Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi yang Menggunakan Hukum Archimedes

Kompas.com - 08/04/2022, 16:54 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Manusia menggunakan berbagai hukum fisika untuk mengembangkan teknologi, salah satunya adalah hukum Archimedes. Beberapa jenis teknologi di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam konsep hukum Archimedes yaitu:

  1. Hidrometer
  2. Jembatan ponton
  3. Balon udara
  4. Dongkrak mobil

Jawabannya adalah d. dongkrak mobil. Dongkrak hidrolik tidak menggunakan hukum Archimedes, melainkan hukum Pascal yang memanipulasi tekanan fluida.

Lalu, apa saja alat yang menggunakan hukum Archimedes? Berikut adalah teknologi yang menggunakan hukum Archimedes!

Baca juga: Hukum Archimedes dan Gaya di dalam Air

Hidrometer

Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan atau massa jenis fluida. Cara kerja hidrometer didasari oleh hukum Archimedes.

Dilansir dari Thought Co, menurut hukum Archimedes zat padat yang tersuspensi dalam suatu fluida akan mengalami gaya apung yang sama besar dengan berat zat cair yang dipindahkan ketika dimasuki oleh zat padat.

Akibatnya, makin tenggelam hidrometer ke dalam fluida. Maka, makin kecil juga kerapatan atau massa jenis fluida tersebut.

Jembatan ponton

Teknologi yang menggunakan hukum Archimedes selanjutnya adalah jembatan ponton.

Jembatan ponton adalah jembatan terapung yang menggunakan pelampung yang terbuat dari tong kosong, perahu, plastik, hingga baja.  

Jembatan ponton dengan perahu sebagai pelampungwikimedia.org Jembatan ponton dengan perahu sebagai pelampung

Baca juga: Massa Jenis dan Hukum Archimedes

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, menurut hukum Archimedes gaya apung pada benda yang terapung dalam zat cair sama besarnya dengan berat benda tersebut.

Artinya, selama pelapung jembatan ponton terisi oleh udara tanpa adanya kebocoran. Maka, jembatan ponton dapat tetap mengapung walaupun dilalui oleh benda yang berat.

Balon udara

Balon udara juga merupakan contoh teknologi yang menggunakan hukum Archimedes. Balon udara memanaskan udara di dalam balon sehingga, massa jenisnya lebih ringan daripada massa jenis udara di luar balon.

Dilansir dari NASA Glenn Research Center, balon udara memindahkan udara yang massa jenisnya lebih berat dari sekitarnya sehingga memiliki gaya apung untuk terbang.

Baca juga: Konsep Massa Jenis pada Kapal yang Mengapung

Pada udara yang lebih dingin atau sejuk, balon udara dapat terbang lebih tinggi dengan energi yang lebih sedikit. Hal tersebut dikarenakan balon udara memindahkan lebih banyak udara sebagaimana disebutkan Archimedes.

Kapal laut

Kapal laut dapat mengapung di atas air, bahkan kapal barang dan kapal induk yang beratnya ratusan ton.

Hal tersebut karena kapal laut memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada massa jenis air laut. Kapal juga mendapatkan gaya apung sebesar banyaknya fluida yang dipindahkan karena beratnya.

Artinya, seberat apa pun kapal tidak akan tenggelam selama massa jenis totalnya lebih kecil daripada massa jenis air laut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com