Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia

Kompas.com - 20/11/2023, 03:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki luas wilayah perairan lebih besar dari pada daratan, Indonesia memiliki hak penuh untuk memanfaatkan segala potensi yang terkandung di dalamnya.

Dengan luas wilayah perairan yang begitu besar, Indonesia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mengelola dan mengawasi wilayah lautnya.

Maka dari itu, Indonesia dapat menentukan alur laut untuk lintas kapal dan pesawat udara bagi negara asing yang melintas.

Baca juga: Manfaat Ekonomi Dibukanya Jalur Laut

Apa itu alur laut kepulauan Indonesia?

Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah suatu pedoman atau acuan agar tidak terjadi pelanggaran bagi kapal-kapal asing yang melintasi wilayah perairan Indonesia.

Alur laut yang dimaksud ialah alur yang dilalui oleh negara asing untuk melaksanakan pelayaran dan penerbangan secara terus menerus, langsung dan secepat mungkin melalui atau di atas perairan kepulauan dan territorial yang berdampingan.

Tujuan ditetapkannya alur laut kepulauan adalah agar kapal-kapal asing dan penerbangan internasional dapat berjalan terus-menerus dan berlangsung dengan cepat tanpa hambatan sesuai pedoman yang berlaku.

Jalur ALKI menjadi sebuah representasi dari luasnya wilayah perairan yurisdiksi nasional yang berkaitan erat dengan status Indonesia sebagai sebuah negara maritim.

Penentuan ALKI dilakukan dengan cara menafsirkan ketentuan Konvensi Hukum Laut 1982 dan mengadakan serangkaian pertemuan dengan beberapa negara serta melibatkan International   Maritime Organization (IMO) dan International Hydrographic Organization (IHO).

Baca juga: 9 Potensi Ekonomi Maritim Indonesia

Jalur ALKI

ALKI merupakan konsensus yang ditetapkan pada Peraturan Pemerintah no. 37 Tahun 2002, dengan membagi wilayah Indonesia untuk dilewati oleh tiga jalur ALKI, di antaranya:

ALKI I 

Jalur ALKI I difungsikan untuk pelayaran dari Laut Cina Selatan melintasi Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, dan Selat Sunda ke Samudra Hindia, dan sebaliknya, serta untuk pelayaran dari Selat Singapura melalui Laut Natuna dan sebaliknya.

Adapun perairan indonesia yang termasuk dalam wilayah ALKI I adalah Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Jawa.

Baca juga: Peranan Selat Malaka bagi Jalur Perdagangan

ALKI II  

Jalur pada ALKI II difungsikan untuk pelayaran dari Laut Sulawesi melintasi Selat Makasar, Laut Flores, dan Selat Lombok ke Samudera Hindia, dan sebaliknya.

Jalur ALKI II meliputi jalur lintas perairan Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Lombok dan Laut Lombok.

Sebagai jalur perdagangan dan pelayaran internasional, ALKI II memiliki nilai strategis karena menghubungkan lalu lintas perairan dan perdagangan internasional dari Afrika ke Asia Tenggara dan Jepang serta dari Australia ke Singapura dan Tiongkok serta Jepang, begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan

ALKI III

Jalur ALKI III pada umumnya dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com