KOMPAS.com - Jalur laut bisa dikatakan sebagai pelayaran. Semua kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan atau sejenisnya bisa dihubungkan lewat jalur laut.
Sederhananya, jalur laut adalah jalur yang menghubungkan antara dua laut atau lebih, untuk keperluan tertentu.
Dikutip dari buku Laut Sumber Kehidupan (2017) karya Erick Nugraha dan Mugi Mulyono, jalur laut menjadi salah satu jalur alternatif untuk mobilisasi masyarakat.
Dengan demikian, fungsi jalur laut tidak hanya untuk kegiatan antarperairan, namun juga untuk mobilisasi (perpindahan) masyarakat.
Baca juga: Upaya Pemanfaatan Laut dalam Meningkatkan Perekonomian
Tak hanya itu, sebagai salah satu jalur vital, jalur laut juga memiliki banyak manfaat ekonomi. Apa sajakah itu?
Dalam bidang ekonomi, jalur laut sudah tentu sangat penting. Sehingga keberadaannya tidak boleh dikesampingkan.
Berikut beberapa manfaat ekonomi dibukanya jalur laut:
Dilansir dari buku Pencegahan Pencemara Laut (2015) oleh Muhammad Amin, laut memiliki banyak kekayaan alam yang tersimpan, salah satunya barang tambang.
Apabila sumber daya ini bisa dimanfaatkan dengan baik, warga setempat akan mendapat keuntungan ekonomi yang besar.
Baca juga: 3 Pembagian Wilayah Laut Indonesia
Tentunya hal ini harus diimbang dengan pelestarian dan tidak melakukan eksploitasi yang dapat membahayakan makhluk hidup lainnya.
Salah satu manfaat jalur laut bagi perekonomian adalah dibukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni. Oleh sebab itu, kehadiran jalur laut jelas berdampak bagi kehidupan ekonomi suatu negara.
Jalur laut juga bermanfaat untuk mengatasi permasalahan jalur darat. Misalnya jalanan yang macet atau keluhan polusi udara.
Manfaat dibukanya jalur laut adalah membuka area perekonomian baru yang berguna bagi masyarakat sekitar. Contohnya pembangunan pelabuhan.
Baca juga: 5 Manfaat Ekonomi Kreatif dan Penjelasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.