KOMPAS.com – Kita mungkin pernah menjumpai kasus pembukaan presentasi yang tidak menarik, sehingga membuat kita merasa malas untuk memperhatikan presentasi tersebut.
Seorang pembicara yang hebat akan membuat audiens merasa kagum sejak ia membuka presentasi. Sebaliknya, ada juga pembicara yang bahkan sejak awal presentasi sudah membuat audiens merasa bosan.
Berikut beberapa contoh kasus pembukaan presentasi yang tidak menarik:
Kasus lupa memperkenalkan diri ketika presentasi merupakan hal yang umum terjadi pada pembicara pemula.
Pembicara tersebut langsung saja membahas isi presentasi tanpa ada perkenalan diri, sehingga membuat audiens tidak mengenalinya dan tidak tahu mau memanggil apa.
Kemudian, di pertengahan presentasi barulah ia memperkenalkan dirinya. Hal ini membuat presentasi menjadi tidak menarik dan tidak sistematis.
Baca juga: Cara Menyampaikan Presentasi yang Baik
Terdapat tipe pembicara yang membuka presentasinya seolah ia sedang dikejar oleh sesuatu. Padahal, tidak ada hal apapun yang mendesaknya pada saat itu.
Cara berbicara yang cepat dan terlihat sangat tergesa-gesa dapat terjadi karena seseorang merasa tertekan, sehingga ia mengalami stres dan tidak bisa mengontrol irama bicaranya.
Kebingungan yang dialami ketika membuka presentasi akan terlihat pada cara penyampaian presentasi tersebut.
Pembahasan pada pembukaan juga tidak jelas arah dan tujuannya, sehingga membuat audiens merasa pembicara terlalu bertele-tele dalam membuka presentasinya.
Hal tersebut akan membuat nilai presentasi menjadi minus, bahkan sebelum pembicara mempresentasikan ide dan gagasan yang telah disiapkan.
Oleh karena itu, pembicara perlu membuat konsep yang jelas sebelum melakukan pembukaan presentasi.
Baca juga: Poin-Poin Presentasi
Rasa kurang percaya diri dapat membuat seseorang menjadi tidak berani berbicara secara lantang ketika membuka presentasi.
Atau mungkin dia merasa tidak akan mampu membuat orang lain mendengarkan presentasinya, sehingga ia pasrah saja pada kondisi yang ada di ruangan itu.
Padahal, justru hal inilah yang membuat presentasinya menjadi tidak menarik.
Pada saat membuka presentasi, banyak sekali pembicara yang berusaha menutupi rasa gugupnya dengan cara melihat ke bawah, ke samping, ke atas, atau ke arah mana pun supaya menghindari melihat audiens.
Hal ini dapat melihat audiens merasa bahwa pembicara presentasi tidak menarik karena tidak memiliki keberanian untuk menatap mereka dengan pandangan yang baik.
Maka dari itu, usahakan pada saat awal membuka presentasi, kita telah memberikan kenyamanan kepada audiens dengan membagikan pandangan yang baik kepada mereka.
Baca juga: Pengertian Public Speaking dan Cara Menyiapkan Materinya
Referensi: