Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Melakukan Kontak Mata yang Baik dalam Public Speaking?

Kompas.com - 28/06/2023, 10:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com –  Kontak mata dalam public speaking merupakan komponen penting dalam membangun kedekatan antara pembicara dan audiens.

Kontak mata disebut juga sebagai komunikasi non-verbal.

Kontak mata dalam public speaking berperan untuk bonding, dan membuat audiens merasa diperhatikan. Sehingga mereka lebih tertarik dan percaya dengan apa yang dikatakan.

Fungsi kontak mata dalam public speaking

Berikut beberapa fungsi kontak mata dalam public speaking:

  • Memberi sentuhan unik kepada audiens. Audiens akan merasa bahwa pembicara seperti sedang berbicara langsung dengan mereka
  • Memudahkan pembicara mendapat respons segera dari audiens. Pembicara dapat melihat langsung apakah mereka tertarik atau tidak, dan apakah mereka mengerti atau tidak materi yang disampaikan
  • Menguatkan hubungan antara pembicara dan audiens, serta menciptakan ikatan kepercayaan dan keterbukaan
  • Membuat pembicara terlihat menguasai topik, percaya diri, dan berkuasa.

Baca juga: Mengenal Public Speaking, Seni Berbicara di Depan Umum

Kontak mata yang baik dalam public speaking

Presenter yang melakukan kontak mata dengan baik, akan membuat audiens percaya bahwa mereka sedang berbicara secara langsung dengannya.

Bagaimana kontak mata yang baik dilakukan dalam sebuah presentasi? Berikut penjelasannya:

  • Usahakan untuk melakukan kontak mata dengan tiap orang dalam ruangan presentasi
  • Usahakan untuk berbicara dengan satu audiens, mminimal tiga hingga lima detik, atau sampai mendapatkan respons
  • Sejajarkan diri dengan audiens yang dituju, dengan melakukan kontak mata atau maju ke arahnya.

Bagaimana membangun hubungan dan kedekatan dengan audiens melalui eye contact. Jelaskan! 

Cara membangun hubungan dan kedekatan dengan audiens melalui eye contact, yaitu memperhatikan audiens secara bergantian.

Jika audiens berskala besar, pembicara dapat membayangkan pembagian ruang menjadi beberapa bagian tertentu, seperti depan, kanan, kiri, dan belakang.

Pembicara dapat memberi perhatian dan waktu yang hampir sama kepada audiens di tiap bagian tersebut.

Baca juga: Apa Saja Metode Public Speaking?

 

Berikan beberapa kontak mata kepada pada audiens di sebelah kiri, tengah dan kanan secara bergantian.

Dengan kontak mata, seorang pembicara dapat melihat reaksi dan ekspresi audiens saat mendengar materi yang disampaikan.

 

Referensi:

Rahayu, Suharni, Denok Sunarsi, dkk. 2023. Public Speaking. Tangerang Selatan: Unpam Press.

Nggili, Ricky Arnold. 2019. Public Speaking for Transformational Leadership. Surabaya: Bhuana Ilmu Populer.

Lee, Christopher. 2013. Presenter Handbook. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com