Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Jarum Penusuk pada Virus

Kompas.com - 17/11/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comVirus (teruma bakteriofag) memiliki ekor dengan ujung seperti jarum penusuk. Jarum penusuk pada virus berfungsi melakukan penetrasi ke membran sel inang untuk menyuntikan DNA-nya. Untuk lebih memahaminya, simakah penjelasan di bawah ini!

Virus kompleks seperti bakteriofag memiliki ekor heliks. Dilansir dari Biology LibreTexts, ekor virus memiliki pelat dasar dengan serat ekor protein yang mirip seperti jarum penusuk atau paku.

Struktur jarum penusuk virus terbuat dari tiga salinan protein tunggal yang tersusun secara heliks mirip dengan pembuka botol dengan ujung lancip seperti jarum.

Baca juga: Struktur Virus

Dilansir dari Virology, bagian ujung protein jarum terdapat asam amino histidin yang menjaga rantai protein tetap teratur dan memberikan peningkatakan pada ujungnya.

Hal tersebut bertujuan agar jarum penusuk dapat menembus membran sel inang yang elastis.

Untuk replikasi, pertama-tama virus akan mengenali sel inangnya. Setelah mengenali sel inangnya, virus akan menempel pada sel inangnya.

Selanjutnya, virus harus memasukan DNA-nya ke dalam sel inang. Sedangkan, sel inang dilindungi oleh membran sel. Sehingga, virus harus menembus membran sel tersebut.

Baca juga: Pengertian Siklus Litik dan Proses Reproduksinya

Ketika virus menempel pada sel inang, selubung pelat dasarnya akan berkontraksi, mendorong jarum ekor ke dalam sel membran.

Dilansir dari TheScienceBreaker, jarum memecahkan membran sel menggunakan gerak rotasi dan translasi berpasangan.

Hal tersebut menghasilkan lubang pada sel membran inangnya. Lubang tersebut menjadi pintu di mana virus dapat memasukan DNA ke dalam sel inangnya untuk bereplikasi.

Proses pemecahan sel membran oleh jarum adalah injeksi yang terjadi sangat cepat, durasinya diperkirakan hanya beberapa milidetik saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com