Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Virus

Kompas.com - 30/06/2021, 21:15 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Belakangan ini dunia dihebohkan dengan pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Sepanjang sejarah manusia, virus menjadi agen pembawa penyakit yang menyebabkan banyak pandemi di masa lampau. Apakah sebenarnya virus itu dan bagaimana strukturnya?

Virus adalah entitas biologi yang bersifat aseluler (tidak memiliki sel) dan mikrospkopik atau sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat melalui mikroskop.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, virus adalah agen infeksi berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup seperti manusia, hewan, atau bakteri.

Baca juga: Jenis-Jenis Virus DNA: Untai Tunggal dan Ganda

Struktur virus

Virus memiliki struktur yang sangat sederhana karena tidak memiliki sel. Virus memiliki sangat banyak jenis dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda.

Namun pada umumnya virus memiliki struktur yang terdiri dari asam nukleat (genom) yang dibungkus oleh kapsid, memiliki lempeng dasar juga serabut ekor. Berikut penjelasannya:

  • Asam nukleat

Asam nukleat atau yang akrab disapa dengan genom merupakan makromolkul berisi materi genetik.

Semua virus memiliki asam nukleat, baik berupa DNA (asam deoksiribonukleat) ataupun RNA (asam ribonukleat). 70 persen entitas virus di dunia merupakan virus RNA.

Dilansir dari Lumen Learning, DNA dalam virus mengarahkan protein replikasi sel inang untuk mensintesis salinan baru dan menerjemahkan genom tersebut menjadi protein virus.

Adapun RNA dalam virus mengkodekan enzim RNA polimerasi untuk menjadi DNA dalam pembuatan protein virus yang menginfeksi inangnya.

Baca juga: Perbedaan Virus RNA dan Virus RNA Transkripsi Balik

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, tingkat kesalahan enzim RNA polimerasi dalam replikasi, membuat virus RNA menunjukkan tingkat mutasi yang jauh lebih tinggi daripada virus DNA. Hal ini berarti virus RNA memiliki kemampuan adaptasi yang besar untuk inang baru.

  • Kapsid

Asam nukleat virus yang sedikit dapat mengkodekan informasi untuk membuat kapsid yang relative besar. Kapsid adalah selubung atau mantel protein penyusun virus yang terdiri dari subunit yang disebut dengan kapsomer.

Dilansir dari Molecular Expressions, kapsid memiliki tiga fungsi yaitu melindungi asam nukleat dari pencernaan oleh enzim, memungkinkan virion (virus yang menular) untuk menempel pada inang, dan menyediakan protein yang memungkinkan virion menembus inang.

  • Pelat dasar

Pelat dasar atau lempeng dasar adalah multiprotein tempat melekatnya serabut ekor virus. Pelat dasar juga berfungsi membantu virus untuk melekat pada sel inang dan juga sebagai sistem saraf pusat yang mentransmisikan pelepasan DNA virus ke dalam inang.

  • Serabut ekor

Virus memiliki ekor berbentuk serabut yang terbentuk dari serat-serat pelat dasar. Serabut ekorlah yang berfungsi melekatkan virus pada inang.
Amplop (coat)

Baca juga: Orang yang Rentan Tertular Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com