Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senyawa Halogen yang Digunakan sebagai Pembunuh Kuman

Kompas.com - 24/10/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Senyawa halogen yang digunakan sebagai pembunuh kuman dan penghilang bau adalah …

  1. Tetraklorometana
  2. Natrium klorat
  3. Kapur klor
  4. Natrium iodat
  5. Klorofluorokarbon

Jawabannya adala c. kapur klor. Kapur klor adalah senyawa yang berasal dari unsur halogen yaitu klorin.

Baca juga: Unsur Halogen: Pengertian dan Sifatnya

Klorin dapat membunuh kuman

Senyawa halogen klorin dapat digunakan sebagai pembunuh kuman.

Senyawa klorin memiliki muatan negatif netral dan bersifat asam. Sedangkan, dinding sel kuman atau bekteri memiliki muatan negatif bersif yang menolak muatan negatif lain.

Dilansir dari Live Science, hal tersebut menyebabkan klorin tidak ditolak oleh dinding sel bakteri dan dapat menyerang struktur proteinnya.

Hal tersebut menyebabkan protein yang menyusun membran sel bakteri rusak dan membunuh bakteri juga patogen penyebab penyakit lainnya.

Baca juga: Bakteri Penyebab Keracunan Makanan

Dilansir dari Scientific American, klorin secara efektif membunuh berbagai macam mikroba patogen yang ditularkan melalui air termasuk patogen yang menyebabkan demam tifoid, disentri, kolera, dan penyakit legiuner.

Karena kemampuannya dalam membunuh kuman, senyawa klorin kerap digunakan sebagai desinfektan pada kolam renang dan juga dalam kegiatan rumah tangga.

Klorin dapat menghilangkan bau

Selain dapat membunuh kuman, klorin juga dapat menghilangkan bau.

Senyawa klorin merupakan oksidator yang kuat. Senyawa klorin mengoksidasi senyawa lain dengan cara menghilangkan elektronnya, sehingga menyebabkan bau menghilang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com