KOMPAS.com – Bagian dari pemrograman yang tidak memiliki standar baku adalah pseudocode.
Hal yang harus ada dalam bahasa pemrograman adalah sebuah aturan penulisan kode yang disebut syntax. Karena pseudocode tidak mempunyai aturan yang spesifik atau baku dalam penulisan kode, maka pseudocode tidak termasuk dalam bahasa pemrograman.
Istilah Pseudocode berasal dari gabungan kata pseudo yang berarti imitasi, palsu, menyerupai, atau mirip, dengan kata code yang artinya sebuah kode pemrograman.
Pseudocode yaitu kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sesungguhnya.
Pseudocode adalah sebuah deskripsi atau ringkasan tingkat tinggi dari algoritma pemrograman komputer dengan konvensi struktural.
Dengan menuliskan kode semu tersebut, seseorang dapat menuliskan algoritma untuk dapat dibaca oleh manusia, tetapi tidak ditunjukkan kepada mesin atau robot.
Pseudocode merupakan cara penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Baca juga: Bahasa Pemrograman: Pengertian, Fungsi, Tingkat, dan Macamnya
Bahasa yang digunakan pseudocode adalah bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman.
Umumnya, pseudocode memakai bahasa yang mudah dipahami secara universal dan lebih ringkas dibanding dengan cara penulisan algoritma sebenarnya.
Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian pseudocode adalah deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural dari suatu bahasa pemrograman, serta ditujukan supaya dapat dibaca oleh manusia, bukan dibaca oleh mesin.
Pseudocode ialah langkah awal dalam merancang algoritma sebelum mengimplementasikannya dalam bahasa pemrograman tertentu.
Tujuan pseudocode adalah supaya dapat lebih mudah untuk dipahami oleh manusia, dibandingkan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang umum dipakai.
Fungsi dan tujuan lain penulisan menggunakan pseudocode, sebagai berikut:
Baca juga: Ciri-ciri Algoritma Pemrograman
Ciri-ciri pseudocode adalah:
Baca juga: Apa itu Notasi Algoritma?
Referensi: