Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Organ Sistem Eksresi Manusia dan Zat yang Dikeluarkan

Kompas.com - 05/10/2023, 14:30 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa hasil metabolisme dan racun dari dalam tubuh.

Dilansir dari buku Buku Pendalaman Materi (BUPERI) Ilmu Pengetahuan Alam (2020) oleh Dewi Nur Halimah, empat organ sistem ekskresi tubuh manusia, yakni:

  1. Kulit
  2. Ginjal
  3. Hati
  4. Paru-paru

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia

Berikut tabel yang menjelaskan organ sistem ekskresi dan zat yang dikeluarkannya:

Organ ekskresi

Zat yang dikeluarkan

Ginjal 

Urine mengandung air, garam, amonia, dan asam urat

Paru-paru

Karbondioksida dan air

Hati

Empedu yang mengadung air, asam empedu, garam empedu, zat warna, bilirubin dan biliverdin, dan beberapa ion

Kulit

Keringat, minyak, dan garam mineral

Baca juga: Sistem Ekskresi Manusia: Pengertian dan Organ-organnya

Fungsi dari organ ekskresi

Selain itu, tiap organ sistem ekskresi memiliki fungsi tersendiri, berikut rinciannya:

Ginjal

Fungsi ginjal dalam sistem ekskresi, yakni:

  • Menghasilkan urine.
  • Mengatur keseimbangan asam-basa lewat eksresi ion hidrogen, bikarbonat, dan ammonium.
  • Mengatur keseimbangan konsentrasi ion-ion penting di dalam tubuh seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfat, dan sulfat.
  • Mengatur produksi sel darah merah pada sumsum tulang belakang dengan melepaskan hormon eritropoietin.
  • Mengeluarkan zat sisa organik (urea, asam urat, kreatinin, amonia, dan hasil penguraian hemoglobin serta hormon).
  • Mengeluarkan zat racun (zat aditif makanan, polutan, obat-obatan, dan zat kimia seng)
  • Mengendalikan konsentrasi nutrisi darah (glukosa dan asam amino).

Baca juga: Ekskresi, Salah Satu Ciri Makhluk Hidup

Hati

Fungsi hati sebagai organ ekskresi, yakni:

  • Menghasilkan empedu. Racun dan zat berbahaya lain diserap oleh hati dan dikeluarkan dari tubuh melalui empedu.
  • Merombak sel darah merah (hemoglobin) yang rusak dan tua. Dalam proses ini, hemoglobin tua akan diubah menjadi globin, zat besi, dan senyawa hemin.
  • Detoksifikasi zat beracun.
  • Mengubah amonia menjadi urea. Amonia adalah gas berbahaya dari proses metabolisme asam amino sehingga harus didetokfikasi menjadi zat lebih aman, urea. Urea lalu dikeluarkan melalui urin.
  • Metabolisme lemak. Mengubah karbohidrat dan protein berlebihan menjadi asam lemak dan trigliserida, lalu diangkut dan disimpan dalam sel lemak tubuh
  • Metabolisme gula. Menyimpan glikogen dan mengubah gula yang berlebihan menjadi kolesterol LDL dan trigliserida. Lalu, trigliserida disimpan sebagai lemak.

Baca juga: 7 Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia

Kulit

Dikutip dari buku Buku Pedoman Umum Pelajar RIPAL Rangkuman Ilmu Pengetahuan Alam Lengkap SMP (2015) oleh Tri Astuti,  dijelaskan mengenai fungsi kulit sebagai organ sistem ekskresi manusia.

Kulit berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh.

Bila suhu badan meningkat, maka kapiler darah melebar, kulit menjadi panas dan kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat.

Sehingga terjadi penguapan cairan dalam bentuk keringat pada permukaan tubuh.

Sebaliknya, jika tubuh merasa kedinginan, pembuluh darah mengkerut, kulit menjadi pucat dan dingin, keringat dibatasi pengeluarannya.

Keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat berisi larutan garam, urea, dan air.

Banyaknya keringat yang dikeluarkan tergantung dari beberapa faktor antara lain aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan dan emosi.

Baca juga: Ginjal dan Fungsinya dalam Sistem Ekskresi

Paru-paru

Paru-paru merupakan organ ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas karbon diosida dan uap air.

Paru-paru bertugas memindahkan oksigen yang diperoleh dari udara ke dalam darah.

Darah yang mengandung oksigen tersebut akan disalurkan ke seluruh jaringan.

Itulah penjelasan mengenai organ-organ sistem ekskresi manusia beserta zat yang dikeluarkannya, dan fungsinya.

Baca juga: Kulit sebagai Organ Ekskresi Tubuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com