Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Aktivitas yang terjadi dalam tubuh akan menyebabkan adanya zat-zat yang dikeluarkan dari dalam tubuh.
Zat-zat tersebut merupakan zat sisa metabolisme yang seharusnya secara alami dikeluarkan oleh tubuh.
Tidak hanya terjadi pada manusia, hewan, dan tumbuhan juga mengalami proses pengeluaran zat-zat dari dalam tubuh. Berikut penjelasan mengenai sistem ekskresi pada manusia.
Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Zat sisa metabolisme merupakan hasil dari pembongkaran makanan yang nantinya akan dikeluarkan oleh alat-alat ekskresi.
Baca juga: Metabolisme pada Tubuh Manusia
Fungsinya adalah untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh. Tidak hanya mengeluarkan zat-zat dari dalam tubuh, sistem ekskresi juga mengatur keseimbangan air di dalam tubuh.
Hal ini dilakukan guna menyeimbangkan keluar masuknya air pada tubuh. Sistem ekskresi memiliki alat yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme.
Setiap alat ekskresi manusia memiliki zat metabolisme yang berbeda-beda untuk dikeluarkan. Beberapa diantaranya adalah zat warna empedu, karbon dioksida, dan urea.
Pada sistem ekskresi terdapat organ-organ yang membantu proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh yang sudah tidak terpakai lagi.
Baca juga: Gangguan Sistem Ekskresi Manusia
Organ-organ sistem ekskresi manusia adalah ginjal, paru-paru, kulit, hati, dan usus besar. Berikut penjelasannya:
Manusia memiliki sepasang ginjal dengan bentuk menyerupai kacang merah dan berwarna merah kecoklatan. Setiap ginjal berukuran sekitar 10 hingga 12 sentimeter atau kira-kira seukuran kepalan tangan orang dewasa.
Ginjal terletak di sisi kanan dan kiri tubuh, tepatnya di rongga perut bagian belakang. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri karena berdekatan dengan hati.
Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh.
Jika tubuh kita kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Zat-zat sisa yang terkumpul akan diubah menjadi urine.
Urine akan mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui saluran yang disebut ureter untuk kemudian dibuang saat kita buang air kecil.
Baca juga: Fungsi dan Struktur pada Ginjal