KOMPAS.com - Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh disebut ekskresi.
Ekskresi diperlukan tubuh agar zat sisa tersebut tidak meracuni tubuh karena dapat merusak berbagai organ dalam tubuh.
Jika organ dalam tubuh sudah rusak, maka dapat menyebabkan kematian.
Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ, termasuk ginjal.
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh.
Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang (dorsal).
Baca juga: Mulut: Fungsi dan Strukturnya
Ginjal sebelah kiri terletak lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki bentuk seperti biji kacang merah.
Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal.
Darah masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri besar dan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena besar.
Ginjal tersusun dari kurang lebih satu juta alat penyaring yang disebut nefron.
Ginjal memiliki tiga lapisan, yaitu
Berikut bagian-bagian dari ginjal:
Merupakan satuan struktural dan fungsional ginjal, karena merupakan unit penyusun utama ginjal dan unit yang berperan penting dalam proses penyaringan darah.
Nefron terdiri atas sebuah komponen penyaring atau badan malpighi yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).
Setiap badan malpighi mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula bowman.
Baca juga: Sel Darah Tubuh dan Jenisnya