Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Tape Singkong dan Cara Fermentasinya

Kompas.com - 03/10/2023, 06:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comTape singkong adalah makanan yang terbuat dari hasil fermentasi singkong. Tape singkong sangat terkenal di Jawa Barat.

Singkong yang diolah menjadi tape merupakan singkong manis yang umumnya berwarna putih atau kuning. Singkong kuning lebih banyak digemari dibandingkan dengan singkong putih karena rasanya yang dinilai lebih enak dengan tekstur halus dan serat yang lebih sedikit.

Selain itu, tape singkong yang dipotong kecil dan dibungkus menggunakan daun pisang umumnya juga memiliki banyak peminat karena rasanya yang lezat.

Baca juga: Proses Fermentasi Tempe

Manfaat tape singkong

Informasi mengenai senyawa dalam tape singkong yang berkhasiat masih sangat terbatas.

Tetapi, terdapat bayak pakar pangan dan gizi yang percaya bahwa hasil fermentasi singkong dapat menghasilkan senyawa yang bermanfaat terhadap kesehatan tubuh, seperti senyawa probiotik atau bakteri baik dalam saluran pencernaan, khususnya usus.

Nuraida menyampaikan bahwa manfaat dari konsumsi tape khususnya adalah kontribusinya dalam menyediakan bakteri probiotik, terutama P. pentosaceus, W. confusa,  E. faecium, W. paramesenteroides, Lb. curvatus, dan Weisella sp.

Bakteri baik (probiotik) dalam usus yang meningkat dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara umum.

Oleh karena itu, berikut manfaat tape singkong untuk kesehatan:

  • Membantu penyerapan gizi dalam darah.
  • Membantu meredakan gangguan pencernaan, misalnya kembung, sembelit, dan diare.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengurangi risiko terjadinya infeksi.

Baca juga: 10 Manfaat Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Cara fermentasi tape singkong 

Sebelum dilakukannya proses fermentasi, singkong dikupas dan dicuci sampai bersih terlebih dahulu. Setelah itu, singkong dikukus hingga matang. Kemudian, baru ditaburi dengan ragi tape.

Fermentasi tape singkong dilakukan dengan cara membungkus singkong menggunakan daun pisang atau menempatkan singkong pada wadah yang kedap udara selama dua sampai tiga hari.

Semakin lama proses fermentasi yang dilakukan, maka tekstur singkong juga akan semakin empuk.

Keberhasilan proses fermentasi ditandai dengan menghasilkan tape singkong dengan rasa manis, sedikit asam, dan beraroma alkohol.

Rasa manis pada tape singkong berasal dari pemecahan karbohidrat amilosa dengan proses amilolisis yang dibantu oleh enzim amilolisis yang terdapat dalam ragi tape sehingga menghasilkan gula sederhana.

Namun, pedagang tape singkong juga dapat menambahkan sedikit gula supaya rasanya lebih manis lagi.

Baca juga: Saccharomyces cerevisiae, Mikroorganisme Pembuatan Tapai Singkong

 

Referensi:

  • Winarno, F. G. & Ahnan, Sergio A. (2023). Produk Fermentasi Beras dan Nira. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
  • Hamayani, Eni., Gardjito, M. & Santoso, U. (2017). Makanan Tradisional Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com