Jaringan Tulang Keras: Pengertian, Struktur, dan Fungsinya

KOMPAS.com – jaringan tulang keras adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel tulang yang mengandung banyak zat ...

1. Kalium
2. Kalsium
3. Natrium
4. Besi

Jawabannya adalah b. Kalsium. Untuk lebih memahami tentang jaringan tulang keras, simaklah penjelasan di bawah ini!

Baca juga: Nama-Nama Tulang pada Tubuh Manusia 

Pengertian jaringan tulang keras

Apa itu jaringan tulang keras? Jaringan tulang keras adalah jaringan yang membentuk lapisan luar tulang yang sangat keras.

Dilansir dari Biology LibreTexts, jaringan tulang keras menyumbang sekitar 80 persen dari total massa tulang kerangka orang dewasa.

Jumlah yang banyak tersebut dikarenakan jaringan tulang keras membentuk lapisan luar dari seluruh tulang, termasuk mengelilingi rongga tulang dan juga sumsum tulang.

Baca juga: Proses Pembentukan Tulang Manusia

Struktur jaringan tulang keras

Jaringan tulang keras terdiri dari silinder berongga yang sejajar dengan panjang tulang dan disebut sebagai osteon.

Osteon adalah silinder yang mengandung osteosit hidup dan juga matriks mineral.

Dilansir dari Medicine LibreTexts, matriks mineral mengandung kristal kalsium fosfat, kalsium karbonat, dan garam magnesium dengan serat kolagen.

Osteon juga mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.

Fungsi jaringan tulang keras

Fungsi jaringan tulang keras adalah memberikan kekuatan dan melindungi tulang.

Baca juga: Seberapa Kuat Tulang Manusia?

Matriks jaringan tulang keras yang terdiri dari kalsium (zat kapur) memberikan kekuatan pada jaringan tulang keras.

Jaringan tulang keras juga memberikan penampilan yang halus, padat, juga keras pada tulang.

Adapun, jaringan tulang keras mengandung sejumlah serat kolagen yang membuatnya lebih kuat dan sedikit fleksibel.

Jaringan tulang keras merupakan sel-sel hidup yang dapat melindungi tulang.

Di mana jaringan tulang keras melindungi tulang dari tekanan yang dapat membuatnya bengkok atau patah.

Baca juga: Jenis-jenis Tulang Berdasarkan Bahan Penyusunnya

Jaringan tulang keras juga mengandung sel-sel osteosit yang hidup.

Sel-sel tersebut dapat secara terus-menerus membangun jaringan tulang yang rusak, sehingga membantu regenerasi pada tulang.