Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Social problem solving adalah proses berpikir individu dalam mengidentifikasi atau menemukan solusi efektif atas masalah yang sedang dihadapinya.
Pemecahan masalah membutuhkan kemampuan pendefinisian, perumusan, dan pemahaman karakteristik masalah serta hubungan sebab akibat.
Ada dua dimensi pemecahan masalah atau problem solving:
Adalah keyakinan seseorang terhadap sikap serta reaksi emosional mengenai masalah dan kemampuan mengatasinya.
Terdapat dua jenis orientasi masalah, yaitu orientasi masalah positif dan negatif.
Orientasi masalah positif melibatkan kecenderungan individu untuk:
Baca juga: Pengertian Problem Solving Menurut Ahli
Sementara itu, orientasi masalah negatif adalah:
Dimensi problem solving ini mengacu pada serangkaian perilaku kognitif yang dilakukan individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Terdapat tiga gaya pemecahan masalah, yakni rasional atau terencana, penghindaran, dan impulsif atau ceroboh.
Adalah gaya pemecahan masalah yang melibatkan penerapan sistematis dan bijaksana, dengan mendefinisikan masalah, mencari solusi, mengambil keputusan, menerapkan solusi, serta verifikasi.
Baca juga: Pengertian Problem Solving: Aspek, Ciri, dan Langkah-langkahnya
Pendekatan ini lebih memilih untuk menghindari masalah ketimbang menghadapinya secara langsung.
Hal ini dilakukan dengan menunda penyelesaian masalah selama mungkin, menunggu masalah selesai sendiri, dan mengalihkan tanggung jawab penyelesaiannya kepada orang lain.
Merupakan gaya pemecahan masalah di mana individu terlibat dalam upaya impulsif atau ceroboh.
Upaya semacam ini sempit, cepat, dan tidak lengkap. Individu dengan ciri seperti ini hanya mempertimbangkan beberapa alternatif solusi.
Selain itu, individu juga cenderung mencari solusi masalah dengan cepat, sembarangan, dan tidak sistematis.
Baca juga: Faktor-faktor Problem Solving, Kelebihan, dan Kekurangannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.