Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangbiakan Generatif Spirogyra

Kompas.com - 04/09/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comSpirogyra adalah ganggang hijau uniseluler yang hidup berkoloni di habitat air tawar di seluruh dunia. Spirogyra dapat berkembangbiak secara vegetatif maupun generatif. Spirogyra berkembang biak secara generatif dengan cara konjugasi.

Spirogyra biasanya membentuk koloni yang membuatnya seperti organisme multiseluler.

Koloni spirogyra berbentuk seperti serabut yang terdiri dari filament, di mana setiap sel dalam filament tersebut adalah satu organisme spirogyra.

Spirogyra tersebut adalah sel haploid. Konjugasi adalah reproduksi seksual (generatif) yang terjadi dengan cara peleburan gamet.

Baca juga: Ganggang: Ciri-ciri, Jenis, dan Manfaatnya

Adapun, sitoplasma sel haploid spirogyralah yang menjadi gamet.

Dilansir dari Microbe Notes, selama konjugasi salah satu gamet menjadi aktif (gamet jantan) sedangkan gamet lainnya menjadi pasif dan tidak bergerak (gamet betina).

Konjugasi terjadi ketika dua filamen spirogyra saling berdekatan. Sel-sel gamet jantan pada satu filament akan memventuk struktur tonjolan yang memanjang dan disebut sebagai tabung konjugasi.

Dilansir dari Biology LibreTexts, tabung konjugasi menginduksi pembentukan tabung pada sel-sel koloni lainnya sehingga kedua tabung konjugasi dapat bertemu.

Ketika tabung konjugasi dua spirogyra bertemu, sitoplasma gamet jantan akan berpindah ke dalam sitoplasma gamet betina melalui tabung tersebut.

Baca juga: Sitoplasma: Ciri-ciri dan Strukturnya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sel fusi yang dihasilkan (zigot) adalah sel yang dikelilingi oleh dinding tebal yang memungkinkannya melewati musim dingin juga kekeringan.

Zigot spirogyra bersifat diploid. Zigot kemudian mengalami meiosis, berkecambah, dan membentuk filament atau koloni spirogyra yang baru.

Adapun, filamen tempat gamet jantan berada menjadi kosong karena semua isi selnya telah berpindah selama konjugasi.

Filamen tersebut kemudian akan dipecah atau diuraikan oleh pengurai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com