Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kekerasan Agresif dan Defensif

Kompas.com - 04/09/2023, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kekerasan agresif dan defensif merupakan dua jenis kekerasan, selain kekerasan terbuka dan tertutup.

Entah itu kekerasan agresif maupun defensif, keduanya bisa bersifat terbuka atau tertutup. Apa itu kekerasan agresif dan defensif?

Pengertian kekerasan agresif

Tiga pelaku begal yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu telah memasuki agenda pembacaan tuntutan dalam persidangan yang digelar pada Senin (9/1/2023) di Pengadilan Negeri Kelas I A Malang (PN Malang).Dok. Kejaksaan Negeri Kota Malang Tiga pelaku begal yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu telah memasuki agenda pembacaan tuntutan dalam persidangan yang digelar pada Senin (9/1/2023) di Pengadilan Negeri Kelas I A Malang (PN Malang).

Dilansir dari buku Banalitas Kekerasan (2010) oleh Rieke Diah Pitaloka, kekerasan agresif adalah bentuk kekerasan yang ditujukan untuk alasan tertentu.

Biasanya seseorang melakukan kekerasan atau tindakan agresif, demi mendapat hal yang diinginkan dari korbannya.

Contoh kekerasan agresif adalah orang yang menjambret, mencuri, merampok, atau melakukan aksi begal.

Sering kali, mereka melakukan aksi kejahatan tersebut untuk mendapat uang atau harta benda yang dimiliki sang korban.

Baca juga: Pengertian Kekerasan Terbuka dan Tertutup

Kekerasan ini bisa dilakukan secara terbuka maupun tertutup.

Adapun contoh kekerasan agresif secara terbuka, yakni pelaku begal yang merampas motor dengan melukai tangan atau kaki korbannya.

Sedangkan kekerasan agresif yang dilakukan secara tertutup, yaitu penjambret yang mengancam akan membunuh, apabila korban tidak menyerahkan harta bendanya.

Pengertian kekerasan defensif

Sebuah video berudasi 1 menit 26 detik memperlihatkan seorang wanita berinisial CFS, yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda menjadi korban penjambretan di kawasan depan Sovrano Hotel Jl Pembangunan Kelurahan Batu Selicin, Kelurahan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (23/7/2023) viral.TANGKAPAN LAYAR VIDEO WARGA Sebuah video berudasi 1 menit 26 detik memperlihatkan seorang wanita berinisial CFS, yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Belanda menjadi korban penjambretan di kawasan depan Sovrano Hotel Jl Pembangunan Kelurahan Batu Selicin, Kelurahan Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (23/7/2023) viral.

Dikutip dari buku Mengenal Psikologi Bencana (2022) karya Intan Rahmawati dan Ari Rahmawati, kekerasan defensif adalah kekerasan yang dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri.

Korban yang menjadi sasaran pelaku kejahatan, bisa melakukan kekerasan dengan dalih perlindungan diri.

Namun, perlu dicatat bahwa hal ini tidak serta-merta membenarkan aksi kekerasan apa pun. karena yang namanya kekerasan, sebisa mungkin harus dihindari.

Baca juga: Jenis-jenis Kekerasan Menurut Johan Galtung

Salah satu contoh kekerasan defensif secara terbuka adalah melawan pelaku begal dengan aksi bela diri.

Sedangkan contoh kekerasan defensif secara tertutup ialah mengancam penjambret menggunakan senjata tajam tanpa melukainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com