Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pengendalian internal yang baik akan lebih memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Dilansir dari buku Akuntansi Sektor Publik - Akuntansi Keuangan Daerah (2004) karya Abdul Halim, pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yang melindungi aset perusahaan dari kesalahan pengguna, memastikan bahwa informasi usaha yang disajikan akurat dan menyakinkan bahwa hukum serta peratiran telah diikuti.
Baca juga: Pengendalian Sosial Persuasif: Pengertian dan Contohnya
Disadur dari buku Sistem Akuntansi (2016) oleh Mulyadi, tujuan pengendalian internal adalah:
Dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya pengendalian internal dapat menjaga kekayaan organisasi, serta dapat memperoleh data yang akurat dan dapat mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dalam buku Accounting Information System (2005) oleh A James Hall, tiga fungsi dari pengendalian internal, yaitu:
Adalah mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul, seperti mempekerjakan personel akuntansi yang berkualifikasi tinggi, pemisahan tugas pegawai yang memadai dan secara efektif mengendalikan akses fisik atas aset, fasilitas dan informasi, merupakan pencegahan pengendalian yang efektif.
Adalah dibutuhkan untuk mengungkap masalah tersebut muncul seperti pemeriksaan salinan atas perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo setiap bulan.
Adalah menyelesaikan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan. Pengendalian ini mencakup prosedur yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, memperbaiki kesalahan atau kesulitan yang ditimbulkan dan mengubah sistem agar masalah di masa mendatang dapat diminimalisasikan atau dihilangkan.
Baca juga: Pengendalian Sosial Formal: Pengertian dan Contohnya
Lingkungan pengendalian diciptakan oleh beberapa faktor yang mendukung keberhasilan lingkungan pengendalian dalam suatu organisasi seperti yang dirangkum dari buku Sistem Akuntansi (2010) karya Mulyadi, sebagai berikut:
Prosedur pengendalian internal termasuk dalam salah satu dari lima kategori yaitu otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai, pemisahan tugas, desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai, penjagaan aset dan catatan yang memadai, dan pemeriksa independen kinerja suatu perusahaan.
Unsur-unsur pengendalian internal, yaitu:
Baca juga: Apa yang Dimaksud Tugas Pengendalian Makro?
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.