Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dilansir dari buku Modul Pendamping Kewirausahaan (2020) oleh Ani Restuningsih dan kawan-kawan, Kotler dan Keller mengatakan diferensiasi produk adalah serangkaian perbedaan untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing.
Disadur dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, keunggulan dan kekurangan strategi diferensiasi produk adalah:
Kelebihan atau keunggulan strategi diferensiasi, sebagai berikut:
Suatu produk pasti akan mengalami siklus decline atau penurunan. Sebelum terjadi penurunan di dalam pemasaran produk atau jasa kita, perlu dilakukan diferensiasi supaya penjualan di dalam pemasaran kita meningkat kembali.
Perbedaan yang ada pada produk maupun jasa kita, akan membuat konsumen lebih mudah untuk mengingat produk atau jasa yang kita pasarkan karena adanya point of interest yang kita miliki, yaitu keunikan yang tidak dimiliki oleh produk atau jasa yang lain.
Baca juga: Indikator Diferensiasi Produk dan Metodenya
Kekurangan strategi diferensiasi, di antaranya:
Sekiranya pembeli tidak melihat keunikan yang signifikan pada barang tersebut, strategi diferensiasi amat dengan mudah dapat ditandingi oleh strategi harga murah.
Diferensiasi gagal menimbulkan efek perbaikan kualitatif bagi pembeli barang tersebut, misalnya pada peningkatan status.
Manajemen tidak mampu mendeteksi kebutuhan riil konsumen. Dalam hal ini, biasanya manajemen hanya memberikan tekanan pada atribut pokok produk yang berwujud saja.
Strategi diferensiasi tak hendak menghasilkan keuntungan yang optimum jika imitasi terhadap barang tersebut dapat dengan mudah dan cepat dilakukan. Dengan demikian, diferensiasi hampir selalu menuntut keunikan yang berkelanjutan yang berjangka relatif panjang.
Strategi diferensiasi juga mengandung risiko yang inheren terhadap kemungkinan kecilnya pangsa pasar yang dikuasai. Karakteristik barang dan tingginya harga menjadikan terbatasnya pasar sasaran.
Risiko inheren (melekat/bawaan) adalah kelalaian dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh tidak optimalnya pengendalian internal.
Strategi diferensiasi juga tidak mudah diterapkan jika perbedaan antara harga premium yang ditawarkan dengan harga barang pesaing yang menggunakan strategi keunggulan biaya terendah terlampau jauh.
Pembeli bukan tidak mungkin bersedia kehilangan kepuasan karena memutuskan tak membeli barang yang terdiferensiasi sebagai akibat kemungkinan penghematan yang bisa dilakukan karena membeli barang lain yang jauh lebih murah.
Kesalahan ini lebih mudah terjadi karena perusahaan melakukan diferensiasi secara berlebihan.
Baca juga: Diferensiasi Produk: Pengertian, Risiko, dan Syarat Keberhasilan
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.