4 Ciri Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan

KOMPAS.com - Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan berarti sosiologi merupakan ilmu tentang kehidupan masyarakat.

Dalam buku Sosiologi Korupsi (2019) oleh Anantawikrama Tungga Atmadja, dituliskan bahwa secara umum, sosiologi memiliki ciri sebagai berikut:

• Sosiologi adalah ilmu atau logos
• Sosiologi mempelajari masyarakat secara keseluruhan
• Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan
• Hubungan antarmanusia atau kelompok bisa berwujud formal atau informal, dan statis atau dinamis.

Lantas, bagaimana ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan?

Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan

Dilansir dari buku Sosiologi Pertanian (2023) karya Amruddin dkk, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, karena telah memenuhi segenap unsur ilmu.

Salah satu buktinya, yakni sosiologi termasuk kelompok ilmu sosial yang mempelajari peristiwa atau fakta sosial.

Baca juga: Ciri-Ciri Sosiologi dan Penjelasannya

Bukti lainnya adalah sosiologi bersifat umum atau general. Karena sosiologi mengkaji gejala umum yang ada pada masyarakat.

Jelaskan ciri ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan! 

Dikutip dari buku Sosiologi Pariwisata (2013) karya Liga Suryadana, menurut Harry M. Johnson, ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah:

• Bersifat empiris 

Artinya sosiologi didasarkan pada observasi mengenai kenyataan dan akal sehat, di mana hasilnya tidak bersifat spekulatif.

• Bersifat teoretis 

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan bersifat teoretis. Artinya sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi.

• Bersifat kumulatif 

Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah bersifat kumulatif. 

Teori sosiologi didasarkan pada teori yang sudah ada. Dalam hal ini, sosiologi berperan memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori lama yang sudah ada.

Baca juga: Faktor Utama Penyebab Lahirnya Sosiologi

• Bersifat non-etis 

Ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah bersifat non-etis.

Permasalahan yang dibahas bukan tentang baik buruknya suatu peristiwa, melainkan analisis fakta secara menyeluruh.