Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Ketika Sel Mengalami Spesialisasi

Kompas.com - 29/07/2023, 16:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Sel mengalami spesialisasi dengan cara berdiferensiasi menjadi sel dengan fungsi khusus. Spesialisasi sel memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan ketika suatu sel mengalami spesialisasi!

Kelebihan ketika sel mengalami spesialisasi

Kelebihan ketika sel mengalami spesialisasi adalah fokus menjalankan fungsi tertentu dan bekerja dengan lebih efisien.

Fokus menjalankan fungsi tertentu

Semua sel memiliki DNA lengkap yang sama. Namun dilansir dari Medicine LibreTexts, sel terspesialisasi hanya membaca bagian DNA yang relevan dengan fungsinya.

Sehingga, sel terspesialisasi hanya perlu menjalankan fungsi tertentu dan tidak perlu mengekspresikan gen-gen lainnya.

Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya

Bekerja lebih efisien

Kelebihan ketika sel mengalami spesialisasi adalah sel menjadi bekerja dengan lebih efisien.

Hal tersebut dikarenakan sel hanya perlu menjalankan tugas tertentu dan dapat mengabaikan tugas lainnya.

Misalnya, sel hemoglobin terspesialisasi membuatnya tidak memiliki inti sel.

Namun, dikarenakan hal tersebut mereka dapat mengangkut lebih banyak oksigen sehingga kerjanya menjadi lebih efisiesn.

Baca juga: Hemoglobin: Pengertian, Fungsi, dan Kadar Normal dalam Tubuh

Kekurangan ketika sel mengalami spesialisasi

Kekurangan ketika sel mengalami spesialisasi adalah bergantung dengan sel lainnya, memerlukan lebih banyak energi, dan kehilangan kemampuan replikasi.

Bergantung dengan sel lainnya

Dilansir dari Study, sel yang terspesialisasi tidak dapat bertahan hidup secara independen (mandiri) karena hanya menjalankan fungsi tertentu.

Akibatnya, sel bergantung dengan sel lainnya dan harus mengembangkan sistem jaringan yang saling menyokong satu sama lain.

Baca juga: Apa itu Sel Punca?

Memerlukan lebih banyak energi

Kekurangan ketika sel mengalami spesialisasi adalah memerlukan lebih banyak energi. Hal tersebut dikarenakan satu sel hanya menjalankan fungsi tertentu.

Sehingga, untuk menjalankan keseluruhan fungsi organisme diperlukan banyak sel berbeda jenis.

Artinya, lebih banyak sel yang harus dipasok energinya. Sehingga, memerlukan lebih banyak nutrisi dan energi.

Baca juga: Sumber Energi: Manfaat dan Cara Menghematnya

Kehilangan kemampuan replikasi

Dilansir dari BBC, sel yang mengalami spesialisasi kehilangan kemampuan untuk membuat salinan baru dari diri mereka sendiri. Artinya, sel menjadi tidak dapat bereplikasi.

Akibatnya, organisme menyisakan beberapa sel yang tidak mengalami spesialisasi untuk bereplikasi agar organisme dapat tumbuh dan beregenerasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com