Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Balon Pecah Ketika Terpapar Panas Matahari?

Kompas.com - 22/07/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Balon karet kerap diisi oleh gas helium ataupun hidrogen agar dapat terbang. Namun, balon kerap pecah ketika terkena panas sinar matahari. Mengapa balon pecah ketika terpapar panas matahari?

Balon pecah ketika terpapar panas matahari karena peningkatan tekanan gas di dalamnya, berikut adalah penjelasannya!

Gas dalam balon baik hidrogen maupun helium, mengandung molekul-molekul atom yang terus-menerus bergerak.

Ketika balon terpapar sinar matahari, panas sinar matahari menambah energi kinetik molekul-molekul gas.

Baca juga: Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, peningkatan energi kinetik mengakibatkan molekul gas menumbuk dinding wadah dengan gaya yang lebih besar dan menghasilkan tekanan yang lebih besar.

Hal ini sesuai dengan hukum Gay-Lussac. Artinya, peningkatan energi kinetik dari panas matahari meningkatkan pergerakan molekul-molekul gas dalam balon.

Hal tersebut membuat gas mengembang, memakan lebih banyak ruang, dan meningkatkan tekanan gasnya.

Baca juga: Mengapa Balon Bisa Terbang?

Dilansir dari Sciencing, bahan balon menanggung beban tekanan tersebut. Jika balon terus terpapar sinar matahari, panasnya akan terus meningkatkan tekanan gas di dalam balon.

Akibatnya, bahan balon tidak dapat menahan tekanan tersebut dan pecah.

Tidak hanya karena sinar matahari, peningkatan tekanan gas dalam balon juga dapat terjadi karena berbagai sumber panas.

Inilah mengapa balon kerap pecah ketika menyentuh lampu atau mendekati benda panas lainnya.

Baca juga: Mungkinkah Balon Udara Menggantikan Pesawat?

Adapun, ketika balon gas disimpan dalam udara dingin maka balon akan menyusut. Hal tersebut disebabkan suhu dingin yang menurunkan energi kinetik molekul gas.

Membuat molekul gas lebih sedikit bergerak dan menurunkan tekanannya. Akibatnya, balon gas akan mengekerut dalam suhu dingin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com