Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Cara Mengolah Vokal Manusia

Kompas.com - 01/07/2023, 09:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Olah vokal merupakan cara produksi suara yang baik dan benar, sehingga bisa mengeluarkan suara yang jelas, merdu, dan nyaring.

Olah vokal dilakukan agar suara individu lebih terasah dan berkualitas. Untuk bisa memproduksi suara yang baik, perlu mengetahui beberapa tekniknya.

Berikut beberapa cara dalam mengolah vokal:

Melatih ucapan atau artikulasi

Seorang individu perlu melatih artikulasi agar tidak berrbelit saat mengucapkan kata-kata yang susah.

Untuk melatihnya, dapat mengucapkan kalimat di bawah ini sebanyak sepuluh kali dengan cepat:

  1. “Kepala diurut kepala diparut.”
  2. “Institusi, strukturisasi, standardisasi.”

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Musik Vokal?

Melatih kelancaran atau tempo suara

Kecepatan normal bicara manusia ialah 125 kata per menit.

Melatih kelancaran dapat diterapkan dengan membaca naskah secara jelas dan cepat, saat menyampaikan hal biasa, dan membacanya secara lambat ketika memasuki poin penting.

Melatih intonasi atau nada

Teknik olah vokal juga bisa dilakukan dengan melatih intonasi atau nada. Diperlukan lagu bicara agar audiens tidak merasa bosan.

Melatih volume suara

Melatih volume suara dapat dilakukan dengan mengeraskan dan memelankan suara tetapi nadanya tetap.

Melatih warna suara

Dapat dilakukan dengan warna suara asli kemudian, diulang lebih besar, kecil, parau, sengau, suara nenek-nenek, dan sebagainya.

Menggunakan suara diafragma atau perut

Hal ini digunakan agar suara lebih kuat, jelas, dan keras tanpa berteriak.

Baca juga: Alasan Komunikasi Publik Sering Dikatakan Sebagai Komunikasi Retorika

Tidak gugup atau nervous

Makin tenang seseorang, intonasi suaranya akan terdengar lebih jelas dan tidak terpatah-patah.

Memperhatikan penggunaan mikrofon

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dari penggunaan mikrofon:

  • Mikrofon paling rendah ialah sebatas dagu dan paling tinggi sebatas mulut
  • Jarak mikrofon dengan mulut disesuaikan dengan volume suara, namun pada umumnya berjarak sekitar 5 hingga 15 sentimeter
  • Pastikan mikrofon sudah hidup agar tidak perlu ditiup, diketuk, atau disuarakan sebelum waktunya
  • Ketika selesai berbicara, pastikan mikrofon dalam keadaan mati, agar tidak mengganggu pengisi suara lainnya
  • Pastikan mikrofon condong ke atas dan tidak berdengung.

Popping

Apa yang dimaksud popping? Popping adalah keluarnya udara melalui mulut yang mengganggu pendengaran orang lain. Contohnya suara nafas yang menderu.

Popping perlu dihindari supaya tidak mengganggu kejelasan suara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com