KOMPAS.com - Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang bernilai tambah atau bermanfaat lebih tinggi termasuk jasa industri.
Hal itu tercantum dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
Baca juga: Apa Fungsi Air di Bidang Industri?
Dilansir dari buku Rangkuman Geografi SMA/MA SBMPTN (2019) oleh Hendyono Sasongko, industri terdiri atas perusahaan dan organisasi yang menghasilkan atau mensuplai barang-barang dan jasa.
Industri dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yakni industri primer, industri sekunder, dan industri tersier.
Berikut penjelasan dari masing-masing kategori:
Industri primer merupakan industri yang mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam seperti pertanina, perikanan, dan pertambangan.
Industri sekunder merupakan kegiatan industri lanjutan, yakni kegiatan mengolah bahan-bahan industri primer mejadi barang-barang konsumsi dan barang-barang kapital.
Industri tersier adalah industri yang bergerak dalam sektor pelayanan perekonomian seperti perbankan, asuransi, dan hotel.
Baca juga: Bahan Dasar Industri Petrokimia
Dikutip dari buku Cara Menguasai Soal Geografi SMA dan MA (2019) oleh Santi Kurniasih, industri memerlukan bahan baku sebagai sarana untuk meningkatkan produksi.
Bahan industri adalah semua bahan yang diperoleh dari sumber daya alam maupun dari usaha manusia yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi industri.
Bahan-bahan industri yang diperoleh dari sumber daya alam yaitu, bahan tambang, tanah, air, pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan.
Selain itu, bahan industri sebagai hasil usaha manusia, antara lain bahan setengah jadi untuk dijadikan barang jadi.
Contohnya, kain untuk industri pakaian, dan kayu olahan untuk industri mebel. Bahan baku dalam proses kegiatan industri, terdiri atas dua jenis, yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung.
Baca juga: 6 Contoh Kerja Sama ASEAN di Bidang Industri
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian dari barang jadi.
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku langsung ini berhubungan erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.