Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Unsur Bunyi Suprasegmental: Intonasi, Nada, Tekanan, dan Jeda

Kompas.com - 26/06/2023, 11:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Suprasegmental adalah bunyi bahasa yang dikelompokkan berdasarkan segmentasi suara yang memengaruhi bunyinya.

Apa itu bunyi suprasegmental? Bunyi suprasegmental adalah bunyi yang tidak dapat disegmentasikan dan menyertai bunyi segmental.

Bunyi suprasegmental bertujuan untuk membedakan makna kalimat yang diucapkan. Berikut merupakan unsur-unsur yang masuk dalam bunyi suprasegemental.

Intonasi

Intonasi adalah perubahan nada dalam pembicaraan saat mengucapkan sesuatu. Intonasi menandai jenis kalimat berdasarkan tujuannya.

Berikut klasifikasi intonasi:

  • Intonasi deklaratif diujarkan dengan intonasi turun yang ditandai dengan kalimat berita atau pernyataan
  • Intonasi ekslamatif diujarkan dengan intonasi turun tajam yang ditandai dengan kalimat seru
  • Intonasi imperatif diujarkan dengan intonasi menurun tajam di akhir, biasanya ditandai dengan kalimat perintah
  • Intonasi interogatif diujarkan dengan intonasi naik secara tajam di akhir silabel, biasanya ditandai dengan kalimat tanya.

Baca juga: Intonasi: Pengertian dan Fungsinya

Nada

Merupakan sebutan dari naik turunnya suatu bunyi.

Sebutkan jenis-jenis nada! Berikut beberapa jenis nada:

  • Garis miring ke atas (/) menandakan nada naik atau tinggi
  • Garis miring menurun (\) menandakan nada turun atau rendah
  • Tanda naik turun (v) menandakan naik turunnya nada dari frekuensi tinggi ke rendah
  • Tanda turun naik (^) menandakan turun naiknya nada dari frekuensi rendah ke tinggi
  • Tanda lurus ke samping (-) menandakan nada datar.

Adapun variasi nada yang diikuti unsur segemental, seperti:

  • Angka 1 menandakan nada rendah
  • Angka 2 menandakan nada sedang
  • Angka 3 menandakan nada tinggi
  • Angka 4 menandakan nada paling tinggi.

Tekanan

Berkaitan dengan ketegangan otot pita suara saat mengucapkan suatu kata. Berikut tiga jenis tekanan:

  • Tanda (‘) menandakan tekanan keras (primer)
  • Tanda (,) menandakan tekanan rendah (sekunder)
  • Tanda (-) menandakan tekanan sedang (biasa).

Baca juga: Nada: Pengertian, Jenis, dan Sifatnya 

Jeda

Berkaitan dengan bentuk hentian bunyi dalam suatu ujaran. Apa saja bentuk jeda?Jeda terdiri dari dua macam, yakni jeda dalam dan luar.

Jeda dalam menunjukkan batas antara satu suku kata dengan silabel lain. Contohnya:

  • [se+ma+ngat]
  • [ku+cing]
  • [se+ko+lah]

Jeda luar menunjukkan batas yang lebih besar dan ditandai hal-hal berikut.

  • Tanda (/) menandakan jeda antar kata
  • Tanda (//) menandakan jeda antar klausa
  • Tanda (#) menandakan jeda antar kalimat.

 

Referensi:

Yuliati, Ria, Frida Unsiah. 2018. Fonologi. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Sutrimah, Leli Nisfi Setiana, dkk. 2023. Fonologi Bahasa Indonesia: Suatu Tinjauan Tentang Bunyi Bahasa. Sleman: Deepublish.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com