KOMPAS.com - Kerukunan dapat diartikan sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib, tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa, gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian Pancasila.
Oleh karena itu, penting untuk mewujudkan kerukuran antarumat beragama.
Dilansir dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMA/MA (2021) oleh Vipti Retna Nugraheni dan Endro Santoso, untuk mewujudkan kerukunan hidup, pemerintah mencanangkan tri kerukurnan hidup umat beragama, yaitu:
Baca juga: Contoh Tindakan yang Mencerminkan Sikap Kerukunan antar Umat Beragama
Kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan amalan dan ajaran agama yang dipeluk dengan menghormati adanya perbedaan yang masih bisa ditoleransi.
Dengan kata lain, sesama umat seagama tidak diperkenankan untuk saling bermusuhan, saling menghina, saling menjatuhkan, tetapi harus mengembangkan sikap saling menghargai, menghormati dan toleransi apabila terdapat perbedaan, asalkan perbedaan tersebut tidak menyimpang dari ajaran agama yang dianut.
Kerukunan antarumat beragama adalah cara atau saran untuk mempersatukan dan mempererat hubungan antara orang-orang yang tidak seagama dalam proses pergaulan-pergaulan di masyarakat, tetapi bukan ditujukan untuk mencampuradukkan ajaran agama.
Ini perlu dilakukan untuk menghindari terbentuknya fanatisme ekstrem yang membahayakan keamanan dan ketertiban umum.
Bentuk nyata yang bisa dilakukan adalah dengan adanya dialog antarumat beragama yang di dalamnya bukan membahas perbedaan, akan tetapi memperbincangkan kerukunan dan perdamai hidup dalam bermasyarakat.
Intinya adalah bahwa masing-masing agama mengajarkan manusia untuk hidup dalam kedamaian dan ketentraman.
Baca juga: Pengertian Kerukunan, Manfaat, dan Contohnya
Kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah, maksudnya adalah dalam hidup beragama, masyarakat tidak lepas dari adanya aturan pemerintah setempat yang mengatur tentang kehidupan bermasyarakat.
Masyarakat tidak boleh hanya menaati aturan dalam agamanya masing-masing, tetapi juga harus menaati hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Dikutip dari buku BPSC Modul PPKn SD/MI Kelas IV (2021) oleh Sukamti, berikut sikap untuk mewujudkan kerukunan antarumat beragama:
Adapun contoh pelaksanaan kerukunan beragama, yaitu sebagai berikut:
Itulah cara mewujudkan kerukuran antarumat beragama.
Baca juga: Contoh Kalimat Ajakan dengan Tema Menjaga Kerukunan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.