KOMPAS.com - Tumbukan adalah interaksi dua buah benda atau lebih yang saling bertukar gaya dalam selang waktu tertentu dan memenuhi hukum kekekalan momentum.
Dikutip dari buku Wangsit HOTS UTBK SBMPTN SAINTEK 2021 (2020) oleh Tim Tentor Master, kejadian tumbukan biasa terjadi dalam keseharian kita seperti bola yang memantul di tanah atau lantai, dan peluru yang ditembakkan dan menancap ke sebuah balok (tumbukan balistik).
Berikut penjelasan mengenai tumbukan bola jatuh dan tumbukan balistik:
Baca juga: Tumbukan Elastik, Tidak Elastik dan Lenting Sebagian
Salah satu contoh kejadian tumbukan yakni bola yang jatuh bebas pada ketinggian tertentu.
Dalam kasus tersebut, bola yang jatuh kemudian dipantulkan oleh permukaan tanah, dan berlaku rumus:
Tinggi pantulan ke-n:
Keterangan:
e = koefisien restitusi (tidak memiliki satuan)
= ketinggian bola mula-mula (m)
= ketinggian bola setelah pantulan pertama (m)
Baca juga: Prinsip Teori Tumbukan pada Reaksi Kimia dan Laju Reaksi
Tumbukan balistik biasa terjadi pada kasus peluru yang menancap pada suatu benda yang mengakibatkan gerakan.
Biasanya, tumbukan balistik ini juga diuji dalam ayunan balistik untuk mengetahui berapa kecepatan balok dan peluru memasuki balok.
Berikut rumus untuk mencari kecepatan balok dan peluru memasuki balok:
Keterangan:
= kecepatan peluru sebelum menumbuk balok (m/s)
= massa peluru (kg)
= massa balok (kg)
v' = kecepatan peluru setela memasuki balok (m/s) =
Baca juga: Tokoh Pencetus Teori Tumbukan