Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaktus: Sejarah, Klasifikasi, dan Morfologinya

Kompas.com - 03/05/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

 

 

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kaktus merupakan tanaman yang memiliki aneka bentuk dan ukuran. Keberadaannya semakin menyita pandangan saat batang kaktus dihiasi bunga yang beraneka warna.

Nilai lebih yang jarang dimiliki tanaman lain, kaktus merupakan tanaman sukulen, dengan ciri-ciri mampu menyimpan dan menyebut air sebagai cadangan.

Bagian-bagian tubuh kaktus memang mampu tumbuh lebih besar, menggembung, dan lebih berdaging.

Dengan begitu, kaktus memiliki ruang penyimpanan air. Kekhasan itulah yang membuat kaktus menjadi salah satu tanaman hias yang banyak digemari masyarakat.

Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Pohon Jati, Kaktus, dan Bakau

Sejarah kaktus

Istilah kaktus berasal dari kata kaktos, bahasa Yunani, artinya tanaman berduri. Kaktus tumbuh sekitar 100 juta tahun yang lalu, dengan bentuk yang tinggi.

60 juta tahun kemudian, kaktus yang oleh Linnaeus, ahli botani, tergolong tumbuhan berduri atau Cactaceae ini punah bersamaan dengan tenggelamnya benua Amerika.

Peristiwa ini terjadi akibat meletusnya gunung berapi. Dengan berakhirnya kegiatan vulkanik gunung berapi tersebut, kaktus pun muncul kembali. Hanya saja, kini kaktus tumbuh dengan bentuk yang kecil, sebagai akibat terjadinya evolusi.

Hingga saat ini, sekitar 2.000 spesies kaktus telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Kaktus berasal dari dataran tandus seperti Meksiko dan Amerika Selatan.

Daerah yang memiliki curah hujan rendah dengan frekuensi tidak menentu ini dilengkapi dengan perubahan suhu yang sangat mencolok. 

Sebagian orang berpendapat, kaktus memiliki pusat asal di Amerika Selatan dan Tengah, Kanada Utara hingga Kepulauan Galapagos di Pasifik serta kepulauan tropis di India Timur dan Karibia. Tanaman ini dapat ditemukan di sekitar pantai dekat laut, hutan, hingga gunung es seperti Pegunungan Andes. 

Baca juga: Ciri-ciri Khusus Kaktus

Hal ini membuktikan bahwa kaktus memiliki tempat hidup yang beragam, dari gurun hingga gunung es yang berketinggian 3.000-4.000 mdpl. Kaktus mampu melakukan perubahan pada tubuhnya sesuai kondisi alam.

Pada kondisi alam yang tidak sesuai, kaktus beradaptasi dengan mengecilnya ukuran daun, menyempitnya perakaran, dan menjadikan batang sebagai tempat penyimpanan cadangan air. 

Saat berada dalam suhu panas dan tanah gersang, kaktus beradaptasi dengan cara membentuk kulit yang tebal dan berlapis, dengan bulu-bulu yang halus dan duri-duri yang tajam.

Klasifikasi kaktus

Berikut ini klasifikasi tanaman kaktus dalam taksonomi tumbuhan:

  • Kingdom: Plantae (tumbuh-tumbuhan)
  • Divisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
  • Subdivisi: Angiospermae (berbiji tertutup)
  • Kelas: Dicotyledonae (berkeping dua)
  • Ordo: Cactales
  • Famili: Cactaceae
  • Subfamily: Pereskiae, Opunteae, dan Cereeae.
  • Genus: Pereskiae, Opuntia, Cereus, Cephalocereus, Echinocactanae, Mammillaria
  • Spesies: Opuntia microdasys (kaktus totol), Notocactus leninghausii (kaktus bola emas), dan lain-lain

Baca juga: Hubungan Tanaman Serealia dengan Leguminosa

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com