Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Negatif Penggunaan Gas CFC

Kompas.com - 10/04/2023, 16:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Gas CFC atau chlorofluorocarbon digunakan pada alat pendingin seperti kulkas dan AC, juga pada alat penyemprot atau spray. Tahukah kamu, apa dampak negatif akibat penggunaan gas CFC pada kulkas, spray, dan AC?

Dampak negatif akibat penggunaan gas CFC pada kulkas, spray, dan AC adalah penipisan lapisan ozon dan masalah kesehatan.

Penipisan lapisan ozon

Dampak negatif akibat penggunaan gas CFC pada kulkas, spray, dan AC adalah penipisan lapisan ozon di atmosfer yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari.

Gas CFC yang diemisikan kulkas, spray, dan AC akan naik ke atmosfer. Dilansir dari Biology LibreTexts, sinar ultraviolet (UV) kemudian melepaskan atom klorin (Cl) dari gas CFC.

Baca juga: Senyawa yang Menyebabkan Lapisan Ozon Berlubang

Atom klorin inilah yang kemudian menghancurkan ozon (O3). Jika gas CFC terus digunakan, maka penghancuran ozon akan terus-menerus berlangsung.

Akibatnya, lapisan ozon akan menipis dan kehilangan kemampuannya melindungi bumi dari radiasi matahari yang berbahaya. Karenanya, suhu bumi dapat meningkat secara drastis.

Adapun, kondisi kerusakan kulit, kanker kulit, dan juga kerusakan mata akan lebih mudah menjangkit manusia karena lapisan ozon yang menipis.

Baca juga: Siklus Chapman: Pembentukan dan Penghancuran Lapisan Ozon

Masalah kesehatan

Dampak negatif akibat penggunaan gas CFC pada kulkas, spray, dan AC selanjutnya adalah masalah kesehatan.

Gas CFC yang diemisikan oleh kulkas, spray, dan AC dapat terhirup dan masuk ke dalam tubuh manusia.

Dilansir dari Sciencing, menghirup gas CFC mengakibatkan keracunan yang gejalanya mirip dengan keracunan alkohol seperti pusing, sakit kepala, tremor, kejang.

Menghirup gas CFC juga dapat menyebabkan terganggunya irama jantung, terganggunya sistem saraf pusat, gangguan saluran pencernaan, infeksi kulit, penurunan sistem imun tubuh, dan juga kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com