KOMPAS.com- Bentuk bahasa dalam bahasa Indonesia terdiri dari dua, yaitu tunggal dan kompleks.
Untuk mengetahui perbedaan antara bentuk bahasa tunggal dan kompleks, simak penjelasan berikut ini:
Bentuk tunggal dan kompleks sama-sama bentuk linguistik bahasa Indonesia. Namun, bentuk tunggal terdiri atas satu pola kalimat, yaitu terdiri dari satu subyek, satu predikat, dan bisa dilengkapi dengan obyek dan keterangan.
Contoh bentuk tunggal, yaitu:
- Kakak berlari
- Adik bermain
- Pak Rudi makan mie ayam
- Pak Salim makan bakso di pinggir jalan
Baca juga: Peranan Bahasa Indonesia dalam Pergaulan
Bentuk kompleks
Kalimat kompleks memuat lebih dari satu kalusa dan kalimat dasar. Kalimat kompleks adalah sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat yang di dalamnya ada beberapa kalimat dasar.
Contoh bentuk kompleks, yaitu:
- Ibu memasak sayur lodeh, ayah membuat es degan, dan Dina menyiapkan meja makan.
- Dini pergi ke kebun binatang, kemudian mampir ke toko cenderamata.
- Riyan menghabiskan liburan dengan menginap di jalur pendakian Gunung Lawu, kemudian ia pulang sehari sebelum libur berakhir.
- Aku bingung memilih antara donat atau salad buah.
- Kebun kecil di rumah kami hanya cukup ditanami selada, sawi, atau kangkung.
Baca juga: Bahasa Sansekerta: Ciri dan Contoh Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia
Referensi:
- Simpen, I Wayan. Morfologi. 2020. Jakarta:Bumi Aksara.
- Baryadi, Isodarus Praptomo. Morfologi dalam Ilmu Bahasa. 2011. Yogyakarta:Universitas Sanata Drama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.