Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimat Perintah, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - 27/02/2023, 13:29 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kalimat perintah untuk sebagian besar orang pasti sudah banyak yang mengetahui dan mudah untuk ditemukan terlebih dalam percakapan sehari-hari.

Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai kalimat perintah berikut:

Pengertian kalimat perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan atau menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. 

Kalimat perintah (imperatif) digunakan untuk menyuruh dan melarang orang berbuat sesuatu. Kalimat  perintah berintonasi menurun dan diakhiri tanda titik (.) atau seru (!).

Kalimat perintah terbagi sebagai berikut:

  • kalimat perintah suruhan
  • kalimat perintah halus
  • kalimat perintah permohonan
  • kalimat perintah ajakan dan harapan
  • kalimat perintah larang 
  • kalimat perintah pembiaran

Baca juga: 30 Contoh Kalimat Perintah

Ciri-ciri kalimat perintah

Berikut ciri-ciri dari kalimat perintah yaitu:

  • Menggunakan kata perintah

Kalimat perintah umumnya menggunakan kata-kata perintah, seperti jangan, tolong, ayo, dan sebagainya. Kata-kata tersebut berada di awal kalimat.

  • Diakhiri dengan tanda seru (!)

Tanda seru (!) digunakan di akhir kalimat perintah untuk menekankan perintah yang disampaikan.

  • Memuat partikel lah atau kan

Pada kalimat perintah, terdapat imbuhan lah atau kan pada predikat yang digunakan. Contohnya:

Buanglah sampah pada tempatnya!
Matikan kran air!

  • Intonasinya naik atau meninggi

Jika kalimat perintah diucapkan dalam bentuk lisan, maka akan memiliki intonasi naik di bagian awal dan rendah di bagian akhir. Biasanya, kata yang memiliki intonasi naik adalah kata dasar.

  • Menggunakan pola inversi atau subyek terletak di belakang predikat

Pada kalimat biasa, umumnya memiliki pola kalimat subyek diikuti dengan predikat. Akan tetapi, kalimat perintah memiliki pola kalimat terbalik, yaitu predikat yang diikuti oleh subyek. Contohnya:

Kalimat biasa: Pintu (Subyek) jangan lupa dikunci (Predikat)
Kalimat perintah: Jangan lupa kunci (Predikat) pintu (subyek)!

Baca juga: Kalimat Perintah dan Tanggapannya: Pengertian, Jenis, serta Contohnya

Contoh kalimat perintah

  • jemur baju! (kalimat perintah suruhan)
  • tolonglah ambilkan Ibu minum, Nak! (kalimat perintah halus)
  • jangan buang sampah di sungai itu! (kalimat perintah larangan)
  • mohon hadiah ini kamu terima. (kalimat perintah permohonan/permintaan)
  • ayolah, kita belajar. (kalimat perintah ajakan dan harapan)
  • biarkanlah dia pergi bersama temannya. (kalimat perintah pembiaran)

 

Referensi:

Saputra, Nanda., dan Fitri, Nurul, Aida. (2020). TEORI DAN APLIKASI BAHASA INDONESIA. Jawa Tengah: CV KEKATA GROUP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com