Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kalimat Perintah, Ciri-ciri, dan Contohnya

KOMPAS.com - Kalimat perintah untuk sebagian besar orang pasti sudah banyak yang mengetahui dan mudah untuk ditemukan terlebih dalam percakapan sehari-hari.

Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak penjelasan mengenai kalimat perintah berikut:

Pengertian kalimat perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan atau menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. 

Kalimat perintah (imperatif) digunakan untuk menyuruh dan melarang orang berbuat sesuatu. Kalimat  perintah berintonasi menurun dan diakhiri tanda titik (.) atau seru (!).

Kalimat perintah terbagi sebagai berikut:

Ciri-ciri kalimat perintah

Berikut ciri-ciri dari kalimat perintah yaitu:

  • Menggunakan kata perintah

Kalimat perintah umumnya menggunakan kata-kata perintah, seperti jangan, tolong, ayo, dan sebagainya. Kata-kata tersebut berada di awal kalimat.

  • Diakhiri dengan tanda seru (!)

Tanda seru (!) digunakan di akhir kalimat perintah untuk menekankan perintah yang disampaikan.

  • Memuat partikel lah atau kan

Pada kalimat perintah, terdapat imbuhan lah atau kan pada predikat yang digunakan. Contohnya:

Buanglah sampah pada tempatnya!
Matikan kran air!

  • Intonasinya naik atau meninggi

Jika kalimat perintah diucapkan dalam bentuk lisan, maka akan memiliki intonasi naik di bagian awal dan rendah di bagian akhir. Biasanya, kata yang memiliki intonasi naik adalah kata dasar.

  • Menggunakan pola inversi atau subyek terletak di belakang predikat

Pada kalimat biasa, umumnya memiliki pola kalimat subyek diikuti dengan predikat. Akan tetapi, kalimat perintah memiliki pola kalimat terbalik, yaitu predikat yang diikuti oleh subyek. Contohnya:

Kalimat biasa: Pintu (Subyek) jangan lupa dikunci (Predikat)
Kalimat perintah: Jangan lupa kunci (Predikat) pintu (subyek)!

Contoh kalimat perintah

  • jemur baju! (kalimat perintah suruhan)
  • tolonglah ambilkan Ibu minum, Nak! (kalimat perintah halus)
  • jangan buang sampah di sungai itu! (kalimat perintah larangan)
  • mohon hadiah ini kamu terima. (kalimat perintah permohonan/permintaan)
  • ayolah, kita belajar. (kalimat perintah ajakan dan harapan)
  • biarkanlah dia pergi bersama temannya. (kalimat perintah pembiaran)

Referensi:

Saputra, Nanda., dan Fitri, Nurul, Aida. (2020). TEORI DAN APLIKASI BAHASA INDONESIA. Jawa Tengah: CV KEKATA GROUP.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/27/132927769/kalimat-perintah-ciri-ciri-dan-contohnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke