Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Penulisan Nama Negara yang Benar

Kompas.com - 13/02/2023, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber EYD V

KOMPAS.com - Ketika menyusun teks dalam bahasa Indonesia, kita sering menuliskan nama negara, kabupaten, kota, atau desa.

Walau kesannya sepele, ternyata masih ada yang bingung dan salah ketika menulis nama negara atau tempat.

Lalu, bagaimana cara penulisan nama negara yang benar?

Cara menulis nama negara yang benar

Dikutip dari situs EYD V (Ejaan.kemdikbud.go.id), penulisan nama negara yang benar adalah menggunakan huruf kapital (huruf besar).

Dalam ketentuan yang ke-20 disebutkan bahwa:

"Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk unsur bentuk ulang utuh) seperti pada nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas."

Baca juga: Cara Penulisan Huruf Kapital Bahasa Indonesia

Menurut Jonter Pandapotan Sitorus dalam buku Mengenal Tata Bahasa Indonesia (2019), huruf kapital adalah lawan dari huruf kecil.

Bisa pula diartikan bahwa huruf kapital adalah huruf berukuran khusus yang lebih besar dari huruf pada umumnya.

Selain digunakan pada nama negara, huruf kapital juga digunakan untuk:

  • Huruf pertama awal kalimat
  • Huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan
  • Nama orang, nama teori, hukum, dan rumus
  • Awal kalimat petikan langsung
  • Huruf pertama dalam hal tertentu yang berkaitan dengan agama, kitab suci, Tuhan, kata ganti Tuhan, dan singkatan nama Tuhan
  • Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, kebangsawanan, keturunan, keagamaan, akademik, beserta gelar akademik yang mengikuti nama orang
  • Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, nama jabatan, dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan
  • Huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang, instansi, atau nama tempat
  • Huruf pertama nama bangsa, suku, bahasa, dan aksara
  • Huruf pertama nama tahun, bulan, hari,dan hari besar atau hari raya
  • Huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah
  • Huruf pertama nama geografi
  • Nama geografi yang menyatakan asal daerah
  • Huruf pertama tiap kata, kecuali kata tugas yang tidak terletak di posisi awal
  • Huruf pertama unsur singkatan nama gelar dan nama pangkat
  • Huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, misal bapak, ibu, kakak, dan adik atau ungkapan lain yang digunakan sebagai sapaan.

Kesimpulannya, cara penulisan nama negara yang benar adalah menggunakan huruf kapital di awal katanya.

Misal, Indonesia, negara Amerika Serikat, Korea Selatan, negara Malaysia, Jerman, Singapura, dan negara Filipina.

Baca juga: Kapan Huruf Kapital Dipakai?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com