KOMPAS.com – Berdasarkan efisiensinya, trafo dibedakan menjadi transformator ideal dan tidak ideal. Transformator tidak ideal digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apakah yang dimaksud dengan transformator ideal?
Transformator ideal adalah trafo yang tidak kehilangan energi apa pun sehingga memiliki efisiensi sebesar 100%.
Transformator ideal dianggap sebagai trafo imajiner, karena dinilai tidak nyata dan keberadaannya tidak benar-benar ada.
Baca juga: Transformator: Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerjanya
Ciri-ciri transformator adalah:
Ciri-ciri transformator ideal adalah resistansi lilitan primer dan sekundernya nol. Dilansir dari Electrical 4U, transformator ideal memiliki lilitan yang sepnuhnya induktif sehingga resistansinya adaah nol.
Baca juga: Fungsi Resistor pada Rangkaian Elektronika
Hal tersebut artinya, semua arus melewati lilitan primer dan sekunder tanpa dihambat sedikitpun.
Adanya hambatan dapat menyebabkan kehilangan arus yang kemudian akan berubah menjadi panas pada lilitan.
Ciri-ciri transformator ideal selanjutnya adalah memiliki permeabilitas yang tidak terbatas.
Permeabilitas yang tidak terbatas membuat trafo hanya memerlukan sedikit arus magnetisasi dan fluks magnetik intinya dapat terhubung dengan lilitannya.
Baca juga: Contoh Soal Cara Menghitung Efisiensi Trafo
Dilansir dari Circuit Globe, tidak ada kerugian atau kehilangan daya pada transformator ideal sehingga daya keluarannya sama besar dengan gaya masukannya.
Tanpa adanya kehilangan daya, persamaan daya transformator ideal dapat dituliskan sebagai:
E2×I2 = E1×I2 atau E2/E1 = I1/I2
Ciri-ciri transformator ideal selanjutnya adalah tidak ada fluks magnetik yang bocor. Artinya, semua fluks di inti trafo terhubung dengan lilitan primer maupun primer sepenuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.