Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supremasi Hukum: Makna dan Contohnya

Kompas.com - 04/01/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Supremasi hukum menjadi salah satu indikator penting berdirinya negara hukum, terutama bagi negara penganut sistem common law.

Ketika supremasi hukum ditegakkan, hak dan kewajiban seluruh masyarakat akan dilindungi tanpa intervensi pihak tertentu.

Makna supremasi hukum

Dikutip dari buku Aspek-aspek Pengubah Hukum (2005) oleh Abdul Manan, supremasi hukum adalah upaya penegakan dan penempatan hukum pada posisi tertinggi.

Saat hukum berada di titik tertinggi, hal ini bisa melindungi seluruh masyarakat tanpa campur tangan dari berbagai pihak, termasuk penyelenggara negara.

Menurut Bambang Waluyo dalam buku Desain Fungsi Kejaksaan pada Restorative Justice (2017), supremasi berasal dari kata sifat supreme, berarti terletak pada tingkatan tertinggi.

Baca juga: Mengapa Kita Mesti Mematuhi Hukum?

Sementara, kata hukum diambil dari kata law dalam bahasa Inggris dan rehcts dari bahasa Belanda, berarti peraturan atau hukum yang wajib ditaati.

Bisa disimpulkan bahwa secara harfiah, makna supremasi hukum adalah kekuasaan tertinggi yang ada pada hukum.

Jelaskan makna supremasi hukum

Makna supremasi hukum adalah upaya penegakan serta penempatan hukum pada titik kekuasaan tertinggi.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudaayaan (Kemdikbud), berikut makna supremasi hukum:

"Supremasi hukum adalah kondisi di mana hukum mempunyai kekuasaan mutlak untuk mengatur kehidupan berbangsa serta bernegara."

Baca juga: 6 Syarat Negara Hukum

Contoh supremasi hukum

Berikut beberapa contoh supremasi hukum di lingkungan masyarakat:

  1. Orang yang melanggar peraturan akan dihukum, terlepas dari status sosial atau ekonominya
  2. Semua orang wajib menaati peraturan lalu lintas, baik yang punya kendaraan mewah ataupun tidak
  3. Penyelenggaraan kegiatan agama atau ibadah harus diperuntukkan bagi semua kalangan
  4. Tiap warga mendapatkan hak dan kewajiban yang sama di mata hukum
  5. Semua orang mempunyai kebebasan memeluk agama dan berpendapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com