Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Sajak dalam Pantun dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 19/11/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sajak biasanya kita temui dalam karya sastra lama, seperti pantun, gurindam, dan lain sebagainya.

Penggunaan sajak ditujukan untuk menyamakan kata dalam karya sastra, baik di bagian awal, tengah, maupun akhir.

Apa itu sajak dalam pantun?

Pengertian sajak dalam pantun

Menurut Arisni Kholifatu Amalia dan Icha Fadhilasari dalam buku Sastra Indonesia untuk Pelajar dan Umum (2022), sajak adalah persamaan bunyi.

Istilah "sajak" berasal dari bahasa Arab, saj, berarti karangan puisi.

Meski sajak bukan syarat khusus dalam puisi lama, kehadiran dan pengaruhnya bersifat mengikat dalam pilihan kata puisi.

Baca juga: Contoh Pantun tentang Menjaga Kesehatan

Sajak dalam pantun adalah persamaan bunyi dalam pantun, baik di awal, tengah, maupun akhir kata.

Dikutip dari buku Sastra Bandingan: Kajian Teoretis, Eksploratis, dan Metodologis (2022) oleh U'um Qomariyah, biasanya sajak dalam pantun berbentuk a-b-a-b.

Baris pertama dan ketiga pantun memiliki sajak yang sama. Begitu pula dengan baris kedua dan keempat pantun.

Selain a-b-a-b, ada juga sajak rata atau sama. Adalah jenis sajak yang akhir katanya sama semua, yakni a-a-a-a.

Ada juga jenis sajak kembar atau pasangan. Merupakan jenis sajak persamaan bunyinya berbentuk a-a-b-b.

Ciri-ciri sajak

Sebagai bentuk persamaan bunyi, sajak memiliki beberapa ciri. Berikut ciri-ciri sajak:

  • Ada monolog atau larik

Ciri ini muncul karena sajak bukanlah deretan peristiwa, maka di dalamnya tidak mengandung alur atau plot.

Baca juga: Contoh Pantun Remaja

  • Memiliki sifat

Sifat sajak adalah tidak mengikuti struktur logis dalam kalimatnya. Sehingga sangat mungkin terjadi penyimpangan, demi memunculkan irama atau agar puitis.

  • Biasanya menggunakan bahasa konotatif

Ciri sajak adalah menggunakan bahasa konotatif, yakni jenis bahasa yang memunculkan nilai rasa dalam kalimat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com