Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pelangi merupakan lengkungan cahaya warna-warni yang biasanya tampak di langit usai hujan. Namun, tak selalu setelah hujan akan selalu muncul pelangi.
Ada beberapa faktor yang menjadi syarat kemunculan pelangi, yaitu:
Baca juga: Proses Terjadinya Pelangi dan Jenis-jenisnya
Munculnya pelangi selalu di sisi langit yang berlawanan dengan matahari. Sehingga, ketika kamu melihat pelangi, posisi matahari akan berada di belakangmu.
Oleh sebab itu lah, udara di sisi langit yang berlawanan dengan kamu harus mengandung banyak butiran air, misalnya setelah hujan.
Pelangi memang tidak hanya terjadi setelah hujan, melainkan juga bisa terbentuk asal memenuhi syarat. Misalnya, percikan air ke udara di air terjun atau di pantai dekat tebing. Pada posisi itu kamu mungkin bisa melihat pelangi.
Selain itu, pelangi juga terjadi karena ada proses pembiasan. Matahari membiaskan sinarnya pada tetesan air lalu menghasilkan warna-warna yang indah. Ketika proses pembiasan terjadi, cahaya tersebut berbelok dari satu medium udara ke medium air.
Baca juga: Pembiasan Cahaya: Pengertian, Sifat, dan Hukumnya
Setiap warna pelangi akan dibelokkan di sudut yang berbeda, sehingga akan memantulkan warna yang menakjubkan pada pelangi.
Warna pertama yang dibelokkan adalah ungu, sementara warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah.
Pada akhirnya, pelangi akan menampakkan warna yang mengagumkan, yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Sebagaimana diketahui, pelangi memang paling sering tampak ketika sinar matahari jatuh pada tetesan hujan.
Baca juga: Pembiasan Cahaya pada Prisma
Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi karena melalui proses optik. Proses terbentuknya matahari melibatkan tiga tahap yakni:
Pada proses refleksi, butiran air di udara dapat berfungsi layaknya cermin kecil. Saat cahaya matahari menyinari butiran air, maka sebagian besar cahaya akan terpantul kembali.
Saat terjadi hujan, udara biasanya mengandung banyak butiran air yang bentuknya seperti tirai dan masing-masing butiran air itu akan memantulkan kembali cahaya matahari yang datang.
Baca juga: Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya
Cahaya matahari tampak berwarna putih. Saat cahaya matahari mengenai dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi, lalu melebar sehingga terlihat warna-warni yang ada di pelangi.