Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelangi: Syarat Kemunculan, Proses Terjadi, dan Warna-warninya

Kompas.com - 25/10/2022, 11:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia,  Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com Pelangi merupakan lengkungan cahaya warna-warni yang biasanya tampak di langit usai hujan. Namun, tak selalu setelah hujan akan selalu muncul pelangi.

Syarat kemunculan pelangi

Ada beberapa faktor yang menjadi syarat kemunculan pelangi, yaitu:

  • Posisi matahari harus berada di atas garis horizon. Cahaya matahari tidak boleh dihalangi awan, pegunungan, atau hal lainnya.
  • Posisi matahari juga harus sedikit lebih rendah. Apabila kita berada di posisi yang sama dengan garis horizon, matahari perlu berada di sudut 42 derajat agar pelangi bisa tampak dari tempat kita berdiri. 

Baca juga: Proses Terjadinya Pelangi dan Jenis-jenisnya

Munculnya pelangi selalu di sisi langit yang berlawanan dengan matahari. Sehingga, ketika kamu melihat pelangi, posisi matahari akan berada di belakangmu.

Oleh sebab itu lah, udara di sisi langit yang berlawanan dengan kamu harus mengandung banyak butiran air, misalnya setelah hujan.

Pelangi memang tidak hanya terjadi setelah hujan, melainkan juga bisa terbentuk asal memenuhi syarat. Misalnya, percikan air ke udara di air terjun atau di pantai dekat tebing. Pada posisi itu kamu mungkin bisa melihat pelangi.

Selain itu, pelangi juga terjadi karena ada proses pembiasan. Matahari membiaskan sinarnya pada tetesan air lalu menghasilkan warna-warna yang indah. Ketika proses pembiasan terjadi, cahaya tersebut berbelok dari satu medium udara ke medium air.  

Baca juga: Pembiasan Cahaya: Pengertian, Sifat, dan Hukumnya

Setiap warna pelangi akan dibelokkan di sudut yang berbeda, sehingga akan memantulkan warna yang menakjubkan pada pelangi.

Warna pertama yang dibelokkan adalah ungu, sementara warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah.

Pada akhirnya, pelangi akan menampakkan warna yang mengagumkan, yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Sebagaimana diketahui, pelangi memang paling sering tampak ketika sinar matahari jatuh pada tetesan hujan. 

Baca juga: Pembiasan Cahaya pada Prisma

Proses terjadinya pelangi

Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi karena melalui proses optik. Proses terbentuknya matahari melibatkan tiga tahap yakni:

  • Refleksi
  • Dispersi
  • Refraksi

Pada proses refleksi, butiran air di udara dapat berfungsi layaknya cermin kecil. Saat cahaya matahari menyinari butiran air, maka sebagian besar cahaya akan terpantul kembali.

Saat terjadi hujan, udara biasanya mengandung banyak butiran air yang bentuknya seperti tirai dan masing-masing butiran air itu akan memantulkan kembali cahaya matahari yang datang. 

Baca juga: Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya

Munculnya berbagai warna pada pelangi 

Cahaya matahari tampak berwarna putih. Saat cahaya matahari mengenai dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi, lalu melebar sehingga terlihat warna-warni yang ada di pelangi. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com