Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Sebagian besar pencemaran lingkungan bersumber dari manusia dan penemuannya, salah satunya polusi cahaya. Penemuan penerangan buatan dengan listrik pada abad 19 adalah revolusi bagi umat manusia.
Satu abad kemudian, cahaya buatan merambah ke semua sektor kehidupan. Sulit dibayangkan jika kehidupan tanpa lampu listrik.
Akan tetapi, hal tersebut juga memberikan dampak negatif. Sebab sekitar 80 persen manusia kini hidup di bawah langit yang terpolusi cahaya buatan.
Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan polusi cahaya?
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Polutan?
Polusi cahaya adalah dampak buruk akibat cahaya buatan manusia. Polusi cahaya biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar.
Beberapa spesies, termasuk tumbuhan dan manusia, mengalami dampak dari polusi cahaya.
Sebagian besar masyarakat umum tidak pernah mendengar istilah polusi cahaya. Adapun yang mengetahui polusi cahaya biasanya tidak peduli atau tidak melakukan apa-apa untuk menanggulanginya.
Polusi cahaya adalah efek samping dari industrialisasi. Polusi cahaya berasal dari pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan dan stadion.
Baca juga: Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan polusi cahaya, yaitu:
Baca juga: Peran Energi Listrik di Era Globalisasi Saat Ini
Polusi cahaya memiliki dampak yang beragam bagi kehidupan, yaitu sebagai berikut:
Polusi cahaya membuat bintang dan bulan tak tampak. Burung yang bermigrasi menggunakan bintang dan bulan sebagai andi alat navigasi.
Akibat adanya polusi cahaya, mereka tidak dapat bermigrasi ke tempat yang tepat. Penyu laut juga tidak datang ke pantai dan bertelur seperti biasa karena takut dengan cahaya.
Polusi cahaya menyebabkan masalah tidur terhadap manusia. Cahaya yang berlebihan dari billboard mengganggu orang yang sedang tidur di apartemen.
Ilmu pengetahuan juga mengalami dampak dari polusi cahaya. Astronom tidak dapat mengamati dan menemukan objek di angkasa karena terlalu banyak cahaya yang menutupi langit malam.
Baca juga: Mengapa Bintang di Langit Tidak Terlihat di Siang Hari?