Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), batuan adalah mineral atau paduan mineral yang membentuk bagian utama kerak bumi.

Batuan merupakan kumpulan dari mineral yang telah dalam keadaan mengeras atau membeku. Batuan juga dikenal sebagai benda alam yang menjadi penyusun utama materi bumi.

Pembentukan batuan memerlukan waktu hingga jutaan tahun. Siklus batuan berawal dari terbentuknya batuan beku, pelapukan batuan beku, pergerakan batuan, sedimentasi, metamorfosis dan pencairan magma kembali.

Dalam pengelompokannya, batuan dibedakan berdasarkan komposisi mineral dan kimia dengan tekstur partikel dan proses pembentukannya.

Baca juga: Asteroid, Batuan di Tata Surya

Ada 3 jenis batuan penyusun litosfer yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Penjelasannya sebagai berikut:

Batuan beku

Batuan bekushutterstock.com Batuan beku

Batuan beku terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat karena proses pendinginan. Umumnya batuan ini berada di dalam kerak bumi. Hingga kini setidaknya sudah terdapat 700 jenis batuan beku yang teridentifikasi.

Batuan beku terdiri dari tiga jenis, yaitu :

  • Batuan Tubir

Batuan tubir biasa disebut batuan kristal karena terdiri dari kristal-kristal dan proses pembentukannya terjadi di dalam kulit bumi.

Batuan tubir memiliki bongkahan kristal yang berukuran besar sebagai akibat dari proses pendinginan yang berjalan lambat. Salah satu contoh batuan tubir adalah batu granit.

  • Batuan Leleran

Batuan leleran disebut sebagai batuan beku luar karena proses pembekuannya terjadi di bagian luar kulit bumi. Oleh karena itu, penurunan temperaturnya juga terjadi sangat cepat.

Batuan leleran dapat berbentuk kristal kecil, kristal besar, maupun bahan amorf, contohnya liparit. Salah satu contoh batuan leleran adalah batu apung.

  • Batuan Korok

Batuan korok disebut juga sebagai batuan gang. Sesuai namanya, jenis batuan yang satu ini terbentuk di korok atau gang. Karena lokasinya yang dekat dengan permukaan, proses pendinginan batuan tersebut juga berlangsung lebih cepat.

Batuan korok dapat berupa kristal kecil dan kristal besar. Salah satu contoh batuan korok adalah granit fosfir.

Baca juga: Siklus Batuan: Pengertian dan Tahapannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com