Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Batuan metamorf

Batuan metamorf atau malihan adalah batuan hasil perubahan dari batuan beku dan batuan endapan yang terjadi akibat proses metamorphosis.

Proses pembentukan batuan ini berasal dari batuan yang sudah ada sebelumnya yaitu protolith.

Batuan ini akan mengalami perubahan kimia atau fisika yang cukup besar. Pasalnya, protolith atau batuan asal akan dikenai panas lebih dari 150 derajat celcius.

Faktor-faktor penyebab perubahan batuan antara lain:

  • Suhu tinggi
  • Tekanan tinggi
  • Kombinasi suhu dan tekanan tinggi
  • Penambahan bahan lain

Baca juga: Alasan Manusia Purba Membuat Peralatan dari Batu, Kayu, dan Tulang

Jenis-Jenis batuan metamorf adalah sebagai berikut:

  • Batuan Metamorf Kontak

Batuan metamorf merupakan jenis batuan yang mengalami proses metamorfosis akibat adanya suhu yang sangat tinggi.

Suhu ini berasal dari aktivitas magma yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan. Contoh dari batuan metamorf ini, yaitu batu marmer, batolit, lakolit, dan batuan sill.

  • Batuan Metamorf Regional

Batuan metamorf regional merupakan sebuah kumpulan batuan metamorf dalam ukuran yang cukup besar dan luas.

Sebagian besar batuan di bawah kerak bumi merupakan batuan metamorf yang mengalami proses metamorfosis ketika terjadinya tabrakan lempeng benua ini.

  • Batuan Metamorf  Kataklastik

Batuan ini terjadi karena adanya proses mekanisme deformasi mekanis. Jadi, ketika ada dua lempeng yang saling bergesekan maka akan menghasilkan panas yang sangat tinggi.

Nah, bagian yang masih mengalami gesekan tersebut yang akan mengalami perubahan struktur di dalamnya.

  • Batuan Metamorf Tindihan

Sesuai namanya, batuan metamorf tindihan ini merupakan hasil dari batuan yang tertimbun dalam kedalaman yang sangat dalam hingga mencapai perubahan suhu yang sangat drastis.

Batuan ini bisa berubah menjadi batuan metamorf regional jika terjadi perubahan suhu dan tekanan yang terjadi secara terus menerus.

Baca juga: Daerah Penghasil Batu Bara di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com