Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Rentak Kudo, Warisan Budaya dari Kabupaten Kerinci

Kompas.com - 08/08/2022, 16:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kabupaten Kerinci adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jambi. Salah satu budaya yang terkenal dari Kabupaten Kerinci yaitu Tari Rentak Kudo.

Tari Rentak Kudo adalah tarian kesenian khas budaya asli masyarakat Kerinci yang berasal dari daerah Hamparan Rawang Kabupaten Kerinci, Jambi, yang banyak diminati kalangan masyarakat di Kabupaten Kerinci. 

Baca juga: Tempat Wisata Menarik dan Unik di Provinsi Jambi

Asal usul Tari Rentak Kudo

Hingga saat ini belum ada penjelasan pasti tentang asal usul tari Rentak Kudo. Menurut seniman-seniman senior Kerinci, kesenian ini telah dipelajari dan dilaksanakan jauh sebelum mereka dilahirkan.

Tarian Rentak Kudo adalah adaptasi dari tari Asyek. Perbedaannya, pada tari Asyek terdapat persembahan (sesajen), sedangkan pada tari Rentak Kudo tidak ada sesajen.

Kesenian tari ini sangat identik sekali dengan bahasa dan gaya bahasa masyarakat Kerinci daerah Rawang dalam menembangkan syairnya yang disebut “Asuh” dan penyanyinya disebut pengasuh.

Mayoritas pengasuh (penyanyi) dalam Rentak Kudo berasal dari daerah Tanjung Rawang, yang berada di hilir hamparan Rawang menyusuri pinggiran Sungai Batang Merao yang mengalir menuju Danau Kerinci.

Hal ini terlihat dari lirik dan pantun serta Bahasa Rawang yang digunakan dalam mendendangkan lagu yang mengiringi gerakan tarian (pengasuh).

Gerakan menghentak seperti kuda 

Tarian ini biasa ditarikan dalam acara perayaan yang dianggap sakral oleh masyarakat Kerinci. Tingginya penghormatan terhadap perayaan seni dan budaya pada zaman dahulu, sehingga dipercaya bahwa dalam setiap pementasan seni budaya ini getaran dan hentakan tari Rentak Kudo bisa terasa hingga ke seluruh pelosok negeri. 

Tarian dengan gerakan khas menghentak seperti gerak kuda ini dipersembahkan untuk merayakan hasil panen pertanian yang melimpah. Biasanya, tarian ini akan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti. 

Baca juga: Nama-Nama Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi

Tidak hanya pada musim panen, saat kemarau panjang pun, masyarakat akan mementaskan kesenian tari ini untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar segera diturunkan hujan. 

Namun seiring berjalannya waktu, tari Rentak Kudo tidak hanya ditampilkan untuk perayaan upacara adat, namun juga menjadi hiburan yang ditampilkan saat acara resepsi pernikahan. Tari Rentak Kudo membawa semangat yang menggelegar dalam sebuah pesta.

Tata cara pada Tari Rentak Kudo

Tari rentak kudo dimainkan dengan diiringi alat musik gendang dan nyanyian yang berisi pantun-pantun.  Para penari terdiri dari pria dan wanita yang menari dengan gerakan yang khas, yaitu kombinasi dari gerakan silat “langkah tigo” dan tari. 

Biasanya tarian ini juga dipentaskan dengan pembakaran kemenyan tradisional upacara ritual yang membuat penari semakin khidmat dalam gerakannya. Bahkan terkadang ada di antara penari yang mengalami kesurupan.

Saat ini, tarian ini biasanya dipentaskan dalam acara-acara adat dan acara resepsi pernikahan adat Kerinci. Salah satu lirik lagu di dalam pantun yang bersahut-sahutan adalah “Tigeo dili, empoak tanoh rawoa” (Tiga di hilir, empat dengan tanah rawang).

Lagu tersebut mengisahkan pada zaman nenek moyang suku Kerinci. Pada saat pemerintahan Depati, Tanah Hamparan Rawang merupakan pemerintahan, pusat kota, dan pusat kebudayaan yang dikenal dengan Depati 8 Helai kain. Di mana Tanah Hamparan Rawang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang pada pertemuan acara adat suku Kerinci. 

Baca juga: Suku-suku yang Mendiami Provinsi Jambi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com