Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tari Sirih Kuning, Tarian Asal Betawi

Kompas.com - 25/07/2022, 09:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tari Sirih Kuning adalah tarian asal Betawi. Biasanya ditampilkan bersama alunan musik gambang kromong.

Salah satu tujuan tari sirih kuning adalah mengiringi prosesi pernikahan adat Betawi. Tarian ini juga ditujukan untuk menyambut tamu atau sebagai simbol pergaulan muda mudi Betawi.

Dalam situs Encyclopedia Jakarta, dituliskan bahwa tari sirih kuning merupakan pengembangan dari tari cokek, yakni tari pergaulan yang sudah berkembang sejak zaman Belanda.

Kala itu, tari cokek sangat populer di kalangan masyarakat Tionghoa yang bermukim di kawasan pinggiran Betawi.

Siapa saja yang dapat menarikan tari sirih kuning?

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud), tari sirih kuning bisa dibawakan secara berkelompok maupun perseorangan.

Baca juga: Mengenal Tari Pakarena, Tarian Tradisional dari Sulawesi Selatan

Tarian ini juga dapat ditampilkan oleh anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa, baik pria maupun perempuan.

Awalnya tarian asal Betawi ini dibawakan secara berpasangan, yakni pria dan perempuan. Namun seiring berjalannya waktu, tari ini tidak wajib ditampilkan berpasangan.

Karena bisa diawakan oleh sekelompok penari perempuan saja, tanpa meninggalkan unsur kebudayaan Betawi dalam tarian itu.

Contoh gerakan dasar tari sirih kuning

Gerakan dasar tari sirih kuning melibatkan gerak kepala, tangan, kaki, dan badan.

Tuliskan contoh gerakan dasar tari sirih kuning

Menurut Selly Oktarini dalam jurnal Peningkatan Kompetensi Siswa SMPN 241 Jakarta melalui Pelatihan Tari Sirih Kuning (2021), berikut contoh gerakan dasar tari sirih kuning:

Langkah ngiwir

  • Kepala diposisikan ke depan dan pandangan diarahkan pada kedua tangan secara bergantian.
  • Kedua tangan diangkat sejajar bahu dan pergelangan tangan dibuka, sementara posisi jari membentuk angka empat (4).
  • Posisi kaki berbentuk huruf 'V' dan agak jinjit.
  • Badan diposisikan mendak dan tegak.

Baca juga: Tari Seudati, Tarian Pengikat Tali Persaudaraan di Aceh

Koma puter

  • Kepala menghadap ke depan
  • Tangan kanan lurus sejajar bahu dan tangan kiri ditekuk di depan dada. Posisi seluruh jari melentik.
  • Kaki kanan dibuka ke samping dan disilangkan ke arah kiri.
  • Posisi badan tegak.

Soka

  • Posisi kepala melihat ke bawah.
  • Kedua tangan mengepal di dada dengan posisi ibu jari mengarah ke atas.
  • Posisi kaki seperti sedang duduk simpuh, tetapi kaki kiri agak jinjit.
  • Posisi badan tegak.

Matuk kepala

Gerakan ini sama seperti gerakan sebelumnya, yaitu soka.

Goyang ngetek

  • Posisi kepala melihat ke depan
  • Tangan kanan disilangkan, kemudian disatukan dengan tangan kiri di bagian perut. Setelah itu, tangan kanan diserongkan ke atas, dan tangan kiri ke bawah.
  • Posisi kaki seperti sedang berjalan di tempat
  • Badan tegak menghadap kanan dan kiri.

Baca juga: Properti Tari Klono Topeng dan Gerakannya

Koma gogang

  • Posisi kepala melirik pinggul yang bergoyang
  • Kedua tangan diluruskan ke samping kanan dan kiri. Kemudian tangan kanan diletakkan di belakang pinggang dan tangan kiri diangkat setinggi dahi.
  • Kaki diposisikan membentuk huruf 'V'.
  • Badan tegak dan pinggul digoyangkan ke kanan, kiri, atas, dan bawah.

Nindak kagok

  • Kepala diposisikan menunduk, kemudian melihat ke arah depan
  • Tangan kanan diletakkan di pinggang, dan tangan kiri dinaikkan ke atas dahi.
  • Posisi kaki kanan lurus dan bertumpu pada tumit. Sementara kaki kiri ditekuk merendah.
  • Badan tegak.

Lompat jingkrik

  • Kepala melihat ke arah depan
  • Posisi tangan lurus ke depan memegang selendang
  • Posisi kaki berdiri dan jongkok ke kanan serta kiri.
  • Badan tegak.

Selancar jalan

  • Posisi kepala menengok ke kiri dan kanan secara bergantian.
  • Kedua tangan ditekuk ke atas memegang bahu.
  • Kaki kiri ke depan dengan posisi menyilang menggunakan tumit.
  • Badan tegak.

Nunjuk jidad

  • Posisi kepala menunduk, kemudian melihat ke arah tangan kanan.
  • Tangan kanan di depan dahi dengan posisi jari seperti menunjuk, sementara tangan kiri di pinggang.
  • Kedua kaki merendah sambil berlari kecil di tempat.
  • Posisi badan tegak, lalu agak condong ke belakang.

Baca juga: Mengenal Tari Klasik Keraton 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com