Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Tyndall pada Sistem Koloid

Kompas.com - 20/06/2022, 11:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Koloid memiliki beberapa jenis sifat yang membedakannya dari campuran lain. Sifat koloid yang dapat menghamburkan cahaya disebut dengan efek Tyndall. Apa yang dimaksud dengan efek Tyndall? Berikut adalah penjelasannya!

Efek Tyndall adalah efek hamburan yang terjadi jika seberkas sinar melewati koloid. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, efek Tyndall pertamakali ditemukan dan dipelajari oleh seorang fisikawan asal Irlandia bernama John Tyndall.

Pada saat itu, Tyndall mempelajari tentang atmosfer dan bagaimana langit memiliki warna biru. Tyndall menemukan bahwa warna biru langit disebabkan oleh hamburan sinar matahari.

Tyndall menemukan bahwa koloid akan menghamburkan cahaya yang melewatinya, tidak seperti larutan sejati.

Baca juga: Jenis-jenis Koloid dan Sifatnya

Larutan sejati jika dilewatkan cahaya, maka cahaya tersebut akan dilewatkan. Sehingga, cahaya akan menembus larutan tanpa terlihat pada larutan.

Namun, berbeda jika cahaya dilewatkan pada koloid. Tidak seperti larutan sejati, koloid memiliki partikel-partikel di dalamnya (zat tidak terlarut sempurna).

Dilansir dari Thought Co, partikel koloid memiliki ukuran sekitar satu hingga seribu nanometer.  

Keberadaan partikel dalam koloid membuat jalannya cahaya tidak sama dengan larutan yang tidak memiliki partikel mikro.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, keberadaan partikel dalam koloid membuat cahaya tidak dapat merambat lurus dan bertabrakan dengan partikel mikro.

Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid

Tabrakan antara cahaya dan partikel tersebut menyebabkan cahaya terhambur ke segala arah. Akibatnya, cahaya akan terhambur dan terlihat di dalam koloid. Peristiwa terhamburnya cahaya dalam koloid tersebutlah yang dimaksud dengan efek Tyndall.

Efek Tyndall membedakan antara koloid dan larutan sejati. Misalnya, segelas air disinari oleh senter.

Cahaya senter akan menembus air dan gelas tanpa terlihat cahaya pada air. Hal tersebut karena air adalah larutan dan bukan koloid.

Air yang disinari cahaya senterchem.libretexts.org Air yang disinari cahaya senter

Namun, jika segelas susu disinari oleh senter. Maka, cahaya senter tidak akan menembus susu melainkan terhambur seketika memasuki gelas.

Cahaya senter akan terlihat dalam susu dan tidak menembus gelas secara lurus seperti saat segelas air yang disinari cahaya senteri.

Hal tersebut terjadi karena susu adalah koloid. Partikel-partikel mikro yang terkandung dalam susu menghalangi dan bertubrukan dengan cahaya. Sehingga, cahaya tidak diteruskan melainkan dihamburkan ke segala arah.

Efek Tyndall pada susu yang disinari cahaya senterchem.libretexts.org Efek Tyndall pada susu yang disinari cahaya senter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com