KOMPAS.com - Kajian budaya merupakan tinjauan teoritis yang berfokus pada bagaimana kebudayaan itu dipengaruhi oleh kelompok yang berkuasa serta dominan.
Kajian kebudayaan berakar pada politik, tetapi bukan pada pengertian pemilu politik secara awam yang dipahami saat ini.
Dikutip dari Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H. Turner, teori kajian budaya merupakan teori karya Stuart Hall yang mengadopso teri kritis Marx.
Tujuan teori ini yaitu mengungkap hubungan kekuasaan serta mengkaji bagaimana hubungan tersebut memengaruhi berbagai bentuk kebudayaan (sosial-politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, hukum, dan lain-lain).
Kajian budaya menekankan bahwa media menggunakan orang-orang yang dominan dan memiliki karakteristik kuat untuk memengaruhi orang-orang dengan karakteristik lemah.
Baca juga: Proses yang Terjadi dalam Teori Kultivasi
Kajian budaya pada dasarnya berpusat pada bagaimana sekumpulan kaum elite, misalnya media, menggunakan kekuatan mereka atas kelompok minoritas.
Teori tersebut berakar pada beberapa asumsi tentang kebudayaan dan kekuasaan, di antaranya:
Berbagai jenis norma, ide, nilai, dan bentuk pemahaman dalam masyarakat yang dapat membantu individu untuk menginterpretasikan realitas mereka disebut sebagai bagian dari ideologi kebudayaan.
Ideologi merupakan sebuah kerangka berpikir yang digunakan untuk menjelaskan mengenai eksistensi kita sebagai manusia.
Sumber utama kekuatan di dalam masyarakat adalah media itu sendiri. Media berperan sangat besar dalam kebudayaan.
Baca juga: Teori Kultivasi: Pengertian dan Asumsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.