Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Kuantitas Uang Menurut Irving Fisher

Kompas.com - 06/05/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Teori kuantitas uang menurut Irving Fisher merupakan penyempurnaan dari teori kuantitas uang yang sebelumnya telah dipaparkan oleh David Ricardo.

Dalam teorinya, Ricardo menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar.

Jelaskan teori kuantitas uang menurut Irving Fisher

Irving Fisher mengemukakan bahwa dalam teori kuantitas uang, jumlah peredaran uang berbanding lurus dengan perubahan harga.

Menurutnya, perubahan jumlah uang yang beredar akan memengaruhi harga barang. Selain itu, Fisher juga menjelaskan bahwa peningkatan jumlah uang dapat menyebabkan inflasi, begitu pula sebaliknya.

Supaya lebih memahaminya, berikut pemaparan lebih lanjut mengenai teori kuantitas uang menurut Irving Fisher:

Faktor yang memengaruhi nilai uang

Menurut Hardi Fardiansyah, dkk dalam buku Ekonomi Moneter (Teori dan Kebijakan) (2022), Irving Fisher mengemukakan bahwa ada dua faktor yang memengaruhi nilai uang, yakni:

  1. Unsur kecepatan peredaran uang
  2. Jumlah transaksi atas barang dan jasa.

Baca juga: Uang: Pengertian Menurut Para Ahli dan Fungsinya

Sederhananya, teori kuantitas uang menurut Irving Fisher ini menyatakan bahwa jumlah yang yang beredar berbanding lurus dengan perubahan harga.

Dalam bukunya yang berjudul The Purchasing Power of Money, Irving Fisher memaparkan bahwa pada hakikatnya, perubahan jumlah uang yang beredar akan menyebabkan perubahan harga barang pada umumnya.

Rumus kuantitas uang Irving Fisher

Dikutip dari buku Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teori Makro Ekonomi Konvensional dan Islam (2021) oleh Husna Ni'matul Ulya, teori kuantitas uang milik Fisher didasarkan pada falsafah hukum say, yang menyatakan bahwa perekonomian selalu dalam keadaan full employment.

Menurut Fisher, transaksi antara penjual dan pembeli akan menimbulkan pertukaran uang dengan barang atau jasa.

Sehingga nilai dari uang yang ditukarkan pasti sesuai dengan barang atau jasa yang diperoleh.

Baca juga: Teori Permintaan Uang Keynes

Secara matematis, pernyataan tersebut dituliskan sebagai berikut:

MV = PT

Keterangan:

  • M = jumlah uang yang beredar (penawaran uang)
  • V = tingkat kecepatan perputaran yang (velocity), yaitu berapa kali uang berpindah tangan dari satu pemilik ke pemilik lainnya dalam periode tertentu
  • P = harga barang atau jasa yang ditukarkan
  • T = jumlah (volume) barang atau jasa yang menjadi obyek transaksi.

Asumsi teori kuantitas uang

Secara garis besar, asumsi teori kuantitas uang adalah peningkatan jumlah uang yang beredar bisa menyebabkan inflasi, begitu pula sebaliknya.

Jika bank sentral menggunakan instrumen peningkatan jumlah uang beredar dalam masyarakat, kemungkinan besar harganya akan meningkat. Dengan begitu, peluang terjadinya inflasi juga akan meningkat.

Baca juga: Teori Permintaan Uang Klasik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com