Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Dunning-Kruger Effect?

Kompas.com - 18/04/2022, 14:00 WIB
Ester Johana,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menemukan orang yang mengetahui segalanya dan merasa bahwa dirinya adalah yang paling pintar?

Terkadang hal tersebut dapat membuat banyak orang kesal karena merasa dianggap lebih rendah dari dirinya. 

Orang-orang seperti ini biasanya memiliki Dunning-Kruger Effect atau Efek Dunning-Kruger, di mana mereka merasa lebih baik dari semua orang atas pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.

Namun, biasanya pengetahuan dan kemampuan yang sebenarnya mereka miliki justru di bawah rata-rata. Lalu apa itu Efek Dunning-Kruger? 

Baca juga: Apa itu Teori Behaviorisme?

Pengertian Efek Dunning-Kruger?

Dikutip dari Psychology Today, konsep Efek Dunning-Kruger ditemukan dalam sebuah tesis oleh dua psikologis, David Dunning dan Justin Kruger.

Efek Dunning-Kruger adalah situasi di mana seseorang memiliki persepsi yang salah dan menilai dirinya sendiri lebih dari atas kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.

Orang seperti ini susah untuk mengenali kelemahan atas kemampuan yang mereka miliki.

Kebanyakan orang tahu bahwa tidak semua orang mahir dalam semua bidang. Semua orang memiliki kelebihan dalam bidang masing-masing.

Namun, orang yang memiliki Efek Dunning-Kruger akan cenderung keliru menilai.

Penelitian Dunning dan Kruger

Dalam jurnalnya Unskilled and Unaware of It: How Difficulties in Recognizing One's Own Incompetence Lead to Inflated Self-assessments (1999), Dunning dan Kruger menyatakan bahwa ketidaktahuan akan standar kinerja menjadi penyebab sedikitnya kompetensi yang ada. 

Dunning dan Kruger melakukan beberapa penelitian yang mencakup kemampuan orang-orang dalam memahami bacaan, pengoperasian kendaraan bermotor, dan bermain tenis. 

Dari hasilnya diketahui bahwa untuk kemampuan tertentu, orang-orang yang inkompeten (tidak mampu) akan: 

  • Tidak bisa mengetahui kemampuan sejati orang lain
  • Tidak bisa mengetahui ekstremnya ketidakmampuan sendiri
  • Cenderung menilai tingkat kemampuan secara berlebihan
  • Mau mengenali dan mengakui ketidakmampuan mereka sebelumnya, jika mereka diharuskan berlatih untuk mendapatkan kemampuan tersebut. 

Baca juga: Teori Mimesis: Pengertian dan Contohnya dalam Karya Seni

Penyebab Efek Dunning-Kruger

Kebanyakan penyebab dari Dunning-Kruger Effect atau Efek Dunning-Kruger adalah terlalu percaya diri, sehingga mereka lebih suka berpura-pura lebih pintar atau terampil dibandingkan terlihat tidak kompeten yang berujung pada hilangnya harga diri. 

Selain itu, penyebab lainnya yaitu kurangnya kemampuan untuk menilai kompetensi diri sendiri. Kebanyakan orang menggambarkan diri mereka sendiri memiliki kemampuan di atas rata-rata dalam hal kecerdasan dan berbagai keterampilan lainnya. 

Sehingga Efek Dunning-Kruger tidak hanya terjadi pada orang awam saja melainkan juga dapat terjadi pada seseorang yang ahli. 

Penyebab lainnya bisa juga karena kurangnya metakognisi. Metakognisi adalah suatu proses kemampuan dalam menilai secara subyektif dan terbatas tentang diri mereka sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com