Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik: Pengertian dan Upaya Mengatasinya

Kompas.com - 07/04/2022, 18:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Suatu proses sosial antara dua orang atau lebih sehingga salah satu pihak atau kedua belah pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya disebut dengan konflik.

Konflik bisa terjadi di mana dan kapan saja. Bentuk konflik juga berbeda-beda. Konflik antarindividu maupun kelompok hanyalah contoh kecil dari bentuk konflik yang ada di kehidupan sosial. 

Dilansir dari buku Pengantar Sosiologi (2020) oleh Trisni Andayani dan kawan-kawan, konflik berasa dari bahasa latin con yang artinya bersama dan fligere berarti benturan atau tabrakan. 

Sehingga konflik adalah peristiwa sosial di mana terjadi pertentangan baik antarindividu maupun kelompok atau kelompok dengan pemerintah. 

Faktor penyebab konflik 

Beberapa faktor penyebab konflik yaitu: 

  • Perbedaan antarindividu 

Perbedaan ini bisa berupa perasaan, pendirian, atau pendapat. Perbedaan kebiasaan dan perasaan dapat menimbulkan kebencian dan amarah sebagai timbulnya konflik. 

  • Perbedaan budaya 

Setiap daerah tentu memiliki budaya masing-masing. Konflik dapat terjadi jika tata sikap atau perilaku sosial tidak ditanamkan dalam diri individu. 

  • Perbedaan kepentingan 

Perbedaan kepentingan dapat memicu konflik sosial. Karena kepentingan bersifat esensial bagi kelangsungan hidup itu sendiri. 

Baca juga: Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Ideologi

Upaya mengatasi konflik 

Dikutip dari buku Becoming Young Entrepreneur (2005) oleh Pietra Sarosa, terdapat dua metode mengatasi masalah, yaitu: 

Mengatasi konflik secara kuratif

Upaya mengatasi konflik secara kuratif dapat dilakukan dengan langkah-langkah: 

  • Mencari akar penyebab terjadinya masalah 
  • Mencari solusi untuk masalah dengan akhir win-win solution 
  • Utamakan penyelesaian dengan cara damai melalui mediator
  • Penyelesaian dengan jalur hukum melalui pengadilan. Hal ini menjadi upaya terakhir jika masalah tidak terselesaikan dengan damai dan kekeluargaan. 

Mengatasi konflik secara preventif 

Tujuan utama menyelesaikan konflik secara preventif adalah untuk mengondisikan semua keadaan sedemikian rupa. 

Sehingga dapat mencegah timbulnya masalah anatara kedua belah pihak. Salah satu contohnya adalah melakukan perjanjian sebelum melakukan kegiatan kerja sama. Atau dapat melakukan mediasi atau diskusi secara damai sehingga tidak menimbulkan konflik. 

Baca juga: Konflik Sosial: Faktor Penyebab dan Cara Menanganinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com