Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Konferensi Model United Nations (MUN)

Kompas.com - 31/03/2022, 14:30 WIB
Balqis Tsabita Azkiya,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Model United Nations lama dikenal sebagai simulasi sidang konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Dilansir dari situs resmi United Nations Organization, Model United Nations atau MUN umumnya diikuti oleh generasi muda hampir di seluruh dunia, baik murid sekolah maupun mahasiswa.

Lewat simulasi ini, peserta dapat lebih mengenal secara mendalam apa yang biasanya dibahas dalam sidang resmi PBB.

Nantinya, tiap peserta diminta untuk berperan sebagai perwakilan suatu negara atau diplomat, guna menyelesaikan sebuah isu internasional di beberapa dewan resmi PBB.

Konferensi ini tidak hanya diselenggarakan di luar negeri atau berasal dari organisasi internasional saja. Namun, juga diadakan di dalam negeri, dan biasanya pihak penyelenggara datang dari sebuah komunitas atau organisasi di perguruan tinggi.

Berpartisipasi dalam MUN, bukan sekadar menambah pengalaman baru saja, tetapi juga membawa dampak baik, yakni meningkatkan kemampuan public speaking hingga mengasah kemampuan berpikir kritis.

Baca juga: Paris Agreement: Asal-usul dan Isi Perjanjiannya

Manfaat konferensi Model United Nations

Dikutip dari jurnal Model United Nations: Improving Student’s Speaking Skills karya Sukma Septian dan Nur Najibah (2019), Model United Nations (MUN) mendorong pesertanya untuk berani menyuarakan pendapatnya ketika berdiskusi maupun bernegosiasi dengan peserta lain.

Permasalahan yang dibahas pun seputar isu internasional. Hal ini dapat membangun kesadaran peserta akan betapa pentingnya mengetahui lebih lanjut soal permasalahan global tersebut.

Adanya MUN membuat peserta memiliki kesempatan untuk melatih jiwa kepemimpinan, mengasah kemampuan diplomasi, dan belajar saling menghargai antarpeserta.

Perlu diketahui pula, MUN tidak sekadar fokus pada kemampuan public speaking atau kemampuan verbal lainnya.

Tetapi, juga melatih kemampuan menulis esai atau paper berisikan pembahasan isu internasional beserta tanggapan suatu negara, sampai melatih kemampuan listening saat mendengarkan debat dan diskusi dari peserta lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com