Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tema Literal dan Nonliteral dalam Seni Tari

Kompas.com - 31/03/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Dalam seni tari, penentuan dan pemilihan tema sangatlah penting. Karena tema memuat ide persoalan yang ditampilkan dalam pertunjukan tari.

Penentuan dan pemilihan seni tari bisa berangkat dari kejadian sehari-hari, pengalaman hidup, maupun cerita rakyat.

Menurut Siti Kurniasih dalam buku Kecerdasan Interpersonal Anak Usia Dini (2021), tema adalah ide pokok yang melandasi sebuah karya seni.

Tema merupakan inti sebuah cerita yang diungkapkan dalam tari. Tema bisa juga dipahami sebagai pokok permasalahan yang mengandung isi atau makna tertentu dari sebuah koreografi.

Dilansir dari jurnal Upaya Pelestarian Tari Trebang Randu Kentir pada Sanggar Asem Gede Desa Muntur Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Jawa Barat (2018) oleh Irayanti, komposisi tari dapat dibedakan menjadi dua tema, yakni literal dan nonliteral.

Tema literal dalam seni tari

Apa yang dimaksud dengan tema literal?

Tema literal adalah komposisi tari yang dibuat dengan tujuan tertentu, yakni menyampaikan pesan khusus.

Baca juga: Perbedaan Tari Tradisional dengan Tari Kreasi Baru

Dikutip dari jurnal Koreografi Tari Gambyong Jangkung Kuning di Surakarta (2021) karya Laras Shantika Nastiti dan Malarsih, tema literal dalam seni tari umumnya bersumber dari sebuah lakon cerita.

Contohnya dongeng, legenda, sejarah, pengalaman pribadi, cerita kepahlawanan, mengenai gender, peperangan, atau cerita soal binatang.

Berangkat dari dongeng, legenda, atau lainnya, cerita yang ada diwujudkan dalam sebuah seni tari. Sehingga koreografi tarinya bisa dibuat lebih mudah dengan alur yang jelas.

Tema nonliteral dalam seni tari

Tema nonliteral adalah komposisi tari yang dibuat dari tema individual yang lepas dari unsur lakon cerita.

Perbedaan tema nonliteral dan literal terletak pada tema dasarnya. Tema literal dibuat berdasarkan cerita yang sudah ada, sementara nonliteral merupakan tema individual yang tidak terikat dengan lakon cerita.

Menurut Rully Rochayati dalam jurnal Tema Literal sebagai Gagasan Awal Proses Penataan Karya Tari pada Mata Kuliah Komposisi Tari di Program Studi Pendidikan Sendratasik Universitas PGRI Palembang (2019), tema nonliteral dipahami sebagai sebuah susunan tari yang semata-mata diolah berdasarkan penjelajahan serta penggarapan keindahan unsur gerak, yakni ruang, waktu, dan tenaga.

Tema nonliteral tidak punya pesan khusus. Karena lebih cenderung meletakkan dasar tari pada cara memperlakukan materinya, dengan mengutamakan konsepsi serta isi tarian.

Baca juga: Apa itu Tema Tari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com