Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Machiavellianisme, Tanda Orang Manipulatif

Kompas.com - 29/03/2022, 17:00 WIB
Ester Johana,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manipulasi adalah cara untuk menyerang orang secara emosional dan mental korban untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Sementara itu, orang yang melakukan manipulasi ke orang lain disebut orang yang manipulatif.

Orang yang manipulatif biasanya akan menggunakan kelemahan seseorang untuk menyerang sehingga mereka bisa mengontrol dan memanfaatkan korbannya.

Orang yang manipulatif biasanya mampu melakukan kegiatan manipulasi untuk mencapai tujuannya sendiri tanpa memperdulikan orang lain.

Orang-orang yang manipulatif memiliki kepribadian machiavellianisme.

Baca juga: Beberapa Kriteria Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengevaluasi Teori

Apa itu kepribadian machiavellianisme?

Dirangkum dari buku Machiavelli - The First Century: Studies in Enthusiasm, Hostility, and Irrelevance (2005) oleh Sydney Anglo, kepribadian machiavellianism dalam psikologi mengacu kepada kepribadian yang fokus pada kepentingannya sendiri sehingga mereka akan melakukan segala cara untuk mewujudkan tujuan mereka.

Itulah mengapa tanda-tanda manipulasi perlu dicermati supaya kamu tidak mudah dimanipulasi, ditipu, dan dieksploitasi oleh mereka.

Berikut adalah karakteristik orang-orang yang memiliki kepribadian machiavellianisme, yaitu

  • Sering memuji, berbohong, dan menipu

Orang-orang yang memiliki kepribadian machiavellianisme cenderung sering memuji, berbohong, dan menipu orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

Mereka adalah orang-orang yang memiliki rencana jangka panjang dan akan memastikan untuk mewujudkan rencana tersebut.

Selain itu, mereka juga mampu membaca orang dan menggunakan ketakutan atau kelemahan lawan mereka.

  • Lebih memperdulikan diri mereka sendiri daripada orang lain

Machiavellianisme percaya bahwa setiap orang bertindak demi kepentingan mereka sendiri sehingga mereka tidak membentuk hubungan dekat dan tidak mudah percaya dengan orang lain.

Uang dan kekuasaan lebih berarti bagi mereka daripada hubungan dengan orang lain.

Mereka bisa sangat tidak setia karena tekad mereka untuk mendapatkan tujuan dapat membuatnya mengabaikan moralitas atau ikatan kepercayaan dengan orang lain.

Baca juga: Teori Asam Basa Lewis

  • Tidak memberitahukan informasi tentang diri sendiri 

Biasanya mereka tidak akan memberitahukan informasi tentang diri mereka sebelum orang lain memberitahu informasi yang nantinya akan berguna untuk dirinya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com